Selasa, 30 Ogos 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Sekjen PBB Kunjungi Australia dan Selandia Baru

Posted: 31 Aug 2011 04:36 AM PDT

Sekjen PBB Kunjungi Australia dan Selandia Baru

R. Adhi Kusumaputra | Robert Adhi Ksp | Rabu, 31 Agustus 2011 | 11:36 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Pemimpin PBB Ban Ki-moon akan mengunjungi Australia awal September dalam perjalanan pertama ke negara kanguru itu oleh seorang Sekretaris Jenderal PBB lebih dari satu dekade.

Ban Ki-moon juga akan berkunjung ke Selandia Baru, Kepulauan Solomon dan Kribati. Ia akan membahas masalah perubahan iklim, demikian laporan ChannelNewsAsia mengutip kantor berita Perancis AFP hari Rabu (31/8/2011)

Ban dijadwalkan akan tiba di Australia pada 3 September, sebelum menuju Selandia Baru, untuk menghadiri Forum kepulauan Pasifik di Auckland.

Ban akan kembali ke Australia 7-9 September, setelah mengunjungi Kepulauan Solomon dan Kiribati.

"Ini akan menjadi kunjungan pertama Sekjen PBB ke Australia setelah lebih satu dekade," kata PM Australia Julia Gillard.

Gillard mengarakan pihaknya akan membahas dukungan Australia pada misi-misi PBB, termasuk misi di Afganistan dan Timor Leste. Demikian halnya dengan perkembangan di Afrika Utara dan Timur Tengah dengan pimpinan PBB.

"Yang juga masuk dalam agenda adalah respon global terhadap krisis kemanusiaan di tanduk Afrika, ekonomi dunia, dan tindakan internasional terhadap perubahan iklim," kata Julia.

PM Selandia Baru John Key mengatakan, Ban Ki-moom merupakan salah satu tamu yang akan akan menghadiri Forum Kepulauan Pasifik ke-42 di Auckland, selain Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barosso dan Sekjen Negeri Persemakmuran Kamalesh Sharma.

Sumber :

Channel News Asia

Dilarang Shalat Id, WNI Amuk Rutan Darwin

Posted: 31 Aug 2011 03:44 AM PDT

Dilarang Shalat Id, WNI Amuk Rutan Darwin

Kistyarini | Rabu, 31 Agustus 2011 | 10:44 WIB

DARWIN, KOMPAS.com - Rumah tahanan imigrasi di Darwin, Australia, terbakar, Rabu (31/8/2011). Api diduga sengaja disulut para tahanan asal Indonesia yang memprotes karena tidak bisa mengikuti shalat Id di masjid.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan dua titik api. Dari luar kompleks rumah tahanan itu terlihat api membumbung tinggi. Rumah tahanan itu dihuni 466 orang.

Para petugas rumah tahanan dievakuasi dari sejumlah lokasi di fasilitas itu. Sementara itu upaya pemadaman api juga tidak berlangsung mulus karena para tahanan dilaporkan melempar petugas dengan batu.

Beberapa sumber dari rumah tahanan itu mengatakan kepada ABC bahwa huru hara terjadi di kompleks para tahanan asal Indonesia. Mereka antara lain ditahan karena penyelundupan manusia. Disebutkan, beberapa warga negara Indonesia (WNI) marah karena tidak bisa mengikuti shalat Id di Masjid Darwin.

Ini bukan kejadian pertama bagi rumah tahanan imigrasi di Darwin. Pada Juli lalu, para tahanan yang sebagian besar adalah pencari suaka berunjuk rasa dengan cara duduk di atap bangunan serta mogok makan.

Menurut beberapa penasihat hukum para tahanan, enam orang tahanan mencoba bunuh diri dalam rentang waktu tiga minggu, seperti dilaporkan bigpondnews.com.

 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan