Rabu, 6 Julai 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Teroris Berencana Tanam Bom Dalam Tubuh

Posted: 07 Jul 2011 04:08 AM PDT

WASHINGTON, KOMPAS.com - AS memperingatkan, keamanan bandara di seluruh dunia harus ditingkatkan. Para teroris mungkin menggunakan bom yang ditanamkan dalam tubuh untuk meledakkan pesawat.

Sejauh ini, teroris telah meledakkan pesawat, hotel, restoran, kereta api, bus, dan pusat perbelanjaan dengan menyembunyikan bom dalam tas, sepatu atau pakaian dalam untuk menghindari deteksi. Namun dalam upaya menghindari mesin scanner di bandara, para teroris mungkin akan mengambil langkah drastis, yaitu membedah tubuh mereka lalu menanaman bom di dalamnya, demikian laporan intelijen Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang bocor ke media. Harian Los Angeles Times, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (7/7/2011), melaporkan, pemerintah AS telah memperingatkan maskapai-maskapai penerbangan bahwa kelompok-kelompok ekstremis sedang mempertimbangkan cara pembedahan tubuh untuk menanamkan bahan peledak demi menghindari cara-cara pengamanan di bandara.

Pihak berwenang AS dan sejumlah negara Barat telah bersiaga tinggi sejak kematian pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden, Mei lalu dengan mengetatkan keamanan di bandara, bangunan pemerintah dan fasilitas lainnya dalam mengantisipasi serangan balasan. Sekarang, keamanan bakal ditingkatkan lagi di bandara-bandara setelah pejabat Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan operator-operator bandara dan para pemimpin dunia tentang kemungkinan serangan 'bom tubuh"  itu pada penerbangan komersial.

Pihak AS percaya, langkah para teroris untuk mengimplan bahan peledak itu dipicu oleh pengenalan scanner tubuh di bandara, yang dirancang untuk menangkap mereka sebelum mereka naik ke pesawat. Diperkirakan, pengebom pria akan mengimplan peledak di dekat apendiks atau pantat mereka, sementara yang perempuan akan menempatkannya di payudara. Para ahli mengatakan,  pengebom akan menjalani pembedahan terbuka, peledak PETN (Pentaeritritol Tetranitrate) kemudian dimasukan dalam sebuah bungkus plastik lalu ditanamkan ke dalam tubuh si pengebom sebelum luka itu dijahit seperti sebuah luka operasi biasa dan dirawat hingga sembuh.

Bahan peledak akan diledakkan pengebom dengan menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan TATP (Triacetone triperoxide ) melalui kulit ke dalam sachet bahan peledak tersebut, sebuah metode yang menciptakan ketakutan serius karena si pengebom bisa pura-pura sebagai penderita diabetes yang tengah menyuntik diri sendiri dan itu dapat mencegah siapapun untuk menghentikan misi bunuh diri mereka.

PETN pernah digunakan Richard Reid, pengebom sepatu anggota Al-Qaeda yang warga Inggris, ketika ia gagal saat hendak meledakkan pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 63 dari Paris menuju Miami pada Desember 2001.

Bocoran peringatan pihak keamanan AS untuk sekutu asingnya itu menyatakan, "Departemen Keamanan Dalam Negeri telah mengidentifikasi sebuah potensi ancaman dari para teroris yang mungkin mempertimbangkan operasi penanaman bahan peledak atau komponen peledak pada tubuh manusia untuk melakukan serangan teroris." Menurut seorang pejabat keamanan AS, ancaman tersebut kemungkinan berasal dari luar negeri tapi langkah pencegahan sedang dilakukan di AS maupun secara internasional. Namun dikatakan, walau ancaman telah diidentifikasi, tidak ada indikasi serangan akan segera terjadi.

Ancaman 'bom tubuh' pertama kali terungkap tahun lalu oleh sebuah operasi MI5 di Inggris setelah sebuah penyelidikan tentang taktik Al-Qaeda di internet.

Bocoran memo yang dikirim Departemen Keamanan Dalam Negeri AS itu mengungkapkan bahwa para pemimpin dunia sekarang menanggapi serius ancaman itu dan taktik keamanan di bandara mungkin harus disesuaikan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gosip Kematian Jiang Zemin Disensor

Posted: 07 Jul 2011 02:59 AM PDT

CHINA

Gosip Kematian Jiang Zemin Disensor

Kistyarini | Kamis, 7 Juli 2011 | 09:59 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan terakhir, media online China ramai dengan rumor yang menyebut mantan presiden Jiang Zemin meninggal atau sekarat. Namun badan sensor internet China langsung menghapusnya gosip itu dari dunia maya.

Media pemerintah sendiri sama sekali tidak menurunkan berita tentang Jiang. Sementara media Hong Kong dan media China yang terbit di luar negeri melaporkan, mantan sekretaris jenderal Partai Komunis itu terkena serangan jantung dan hidupnya ditopang

Pencarian berita itu dengan kata kunci "Jiang Zemin" atau "Jiang" dalam bahasa China di Sina Corp, layanan microblogging populer negara itu, yang muncul adalah peringatan bahwa pencarian itu ilegal. Sebagai penggantinya, muncul kata "sungai", arti kata "jiang".

Sensor itu juga berusaha menghapus artikel, dari blog dalam negeri maupun media asing, yang menyebut bahwa Jiang Zemin kini menunggu ajal.

Kondisi kesehatan Jiang menjadi gosip panas di China setelah mantan presiden berusia 84 tahun itu tidak menghadiri perayaan hari jadi ke-90 Partai Komunis beberapa waktu lalu. Padahal acara itu dihadiri semua pemimpin saat ini dan para mantan pemimpin, di antaranya berusia 94 tahun.

Pemerintah China, melalui Kantor Dewan Informasi Negara, menolak menjawab pertanyaan tentang Jiang, yang memimpin China selama 12 tahun sebelum digantikan oleh Presiden Hu Jintao pada 2002.

Media pemerintah sendiri sama sekali tidak menurunkan berita tentang Jiang. Sementara media Hong Kong dan media China yang terbit di luar negeri melaporkan, mantan sekretaris jenderal Partai Komunis itu terkena serangan jantung dan hidupnya ditopang respirator.

Meskipun demikian, ada juga media yang mengabarkan kondisi kesehatan Jiang tidak mengkhawatirkan.

Jiang terakhir kali tampil di hadapan publik pada Oktober 2009. Ketika itu dia berdiri di sampiing Presiden Hu Jintao pada peringatan hari ulang tahun ke-60 Republik Rakyat China.

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan