ANTARA - Berita Terkini |
Tokoh Yahudi Pertimbangan Dukungan Bagi Obama Posted: 21 May 2011 06:59 PM PDT Chicago (ANTARA News) - Beberapa tokoh Yahudi Amerika akan memikirkan kembali dukungan mereka buat Presiden Barak Obama, yang berusaha mencalonkan diri lagi pada 2012, setelah ia menyeru Israel agar mengembalikan wilayah yang telah didudukinya sejak 1967 kepada Palestina. Reaksi yang muncul setelah pidato Obama mengenai Timur Tengah membuat anggota Partai Demokrat berusaha keras untuk menenangkan masyarakat Yahudi, sementara Presiden AS itu bersiap mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih. Obama pada Kamis (19/5) menyerukan berdirinya negara baru Palestina yang menghormati perbatasan 1967, sehingga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberitahu dia dengan tegas visinya mengenai cara mewujudkan perdamaian Timur Tengah tak masuk akal. "Ia berusaha mengurangi kekuatan perundingan Israel dan saya mengutuk dia untuk itu," kata mantan wali kota New York Ed Koch kepada Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. Koch mengatakan ia mungkin takkan berkampanye atau memberi suara buat Obama jika Partai Republik mengajukan calon yang pro-Israel dan menawarkan pilihan bagi langkah anggaran baru-baru ini yang didukung anggota Partai Republik di Kongres. Koch menyumbang 2.300 dolar AS buat kampanye Obama pada 2008, demikian fail di Komisi Pemilihan Umum Federal. "Saya percaya Obama, yang dulu andalah Senator, akan sebaik John McCain berdasarkan pernyataannya saat itu dan berdasarkan dukungannya buat Israel. Saya terbukti keliru," katanya. Kendati ada reaksi keras terhadap pidato Obama, sebagian pengulas menyatakan pembicaraan mengenai perbatasan 1967 bukan masalah baru. "Ini telah jadi gagasan dasar selama sedikitnya 12 tahun. Ini lah yang dibicarakan Bill Clinton, Ehud Barak dan Yasser Arafat di Camp David, dan belakangan, di Taba," tulis Jeffrey Goldberg di jejaring The Atlantic. "Ini lah yang dibicarakan George W. Bush dengan Ariel Sharon dan Ehud Olmert. Jadi, apa sih masalahnya?" Jajak pendapat di luar tempat pemungutan suara dalam pemilihan umum 2008 memperlihatkan 78 persen Yahudi pemberi suara memilih Obama dari pesaingnya Senator John McCain dari Partai Republik. "Saya telah berbicara dengan banyak orang dalam dua hari belakangan --mantan pendukung-- yang sangat kecewa dan merasa diasingkan," kata multi-jutawan pengembang real estate dan penerbit Mortimer Zuckerman. "Ia akan mendapat lebih sedikit dukungan politik, lebih sedikit pegiat buat kampanyenya, dan saya yakin itu akan berkembang ke dukungan keuangan juga," katanya. Zuckerman mendukung Obama selama pencalonan dirinya dalam pemilihan umum 2008 dan harian miliknya, New York Daily News, mensahkannya sebagai presiden. Sementara itu, kantor kampanye kembali Obama di Chicago berusaha meremehkan reaksi mengenai perubahan pendirian AS mengenai Israel, demikian Reuters melaporkan. (SYS/C003) Editor: Suryanto Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
ISI Undang Pelajar Saksikan Pementasan Ujian Akhir Posted: 21 May 2011 06:53 PM PDT Denpasar (ANTARA News) - Institut Seni Indonesia Denpasar mengundang siswa kelas tiga SMA maupun SMK untuk menyaksikan penampilan karya cipta tari, tabuh, dan pedalangan mahasiswa lembaga pendidikan tinggi seni tersebut. "Sebanyak 60 mahasiswa yang mengikuti ujian akhir masing-masing menampilkan karya terbaiknya di kampus setempat selama empat hari, 24-27 Mei 2011," kata Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar I Ketut Garwa, di Denpasar, Minggu. Ia mengatakan lulusan SMA dan SMK itu sangat diharapkan untuk bisa menyaksikan penampilkan karya cipta seorang mahasiswa seni, dengan harapan ada niatnya untuk melanjutkan pendidikan di ISI Denpasar. Ujian akhir ke-60 mahasiswa yang masing-masing menampilkan karya cipta tabuh dan tari terbaik itu akan diiringi puluhan sekaa kesenian dan sanggar tari dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali. "Kegiatan tersebut terbuka untuk masyarakat umum, namun penonton diharapkan tidak bertepuk tangan dan sorak sorai agar tidak mengganggu konsentrasi tim penilai," harap I Ketut Garwa. Karya garapan orisinil dari mahasiswa sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di lembaga pendidikan tinggi seni mampu menampilkan pementasan yang beragam mulai dari kesenian klasik, kreasi, inovasi dan seni kontemporer. Gedung Nitya Mandala ISI Denpasar tempat berlangsung ujian tugas akhir yang berkapasitas 3.000 penonton itu terbuka untuk masyarakat umum, terutama pelajar SMA dan SMK yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. I Ketut Garwa menambahkan, ke-60 mahasiswa yang akan menampilkan karya terbaiknya terdiri atas penciptaan jurusan tari 22 orang, jurusan kerawitan 27 orang, jurusan pendalangan empat orang, pengkajian jurusan tari empat orang, kerawitan seorang dan jurusan pedalangan dua orang. Keberhasilan mahasiswa dalam menggarap sebuah karya cipta seni, berkat bekal ilmu yang diperolehnya selama empat tahun menggeluti pendidikan di lembaga pendidikan tinggi seni. Karya cipta tersebut diharapkan nantinya berkembang dalam kehidupan masyarakat Pulau Dewata, sekaligus memperkaya keragaman seni budaya setempat yang tetap berakar pada tradisi, harap Ketut Garwa. (I006/M008) Editor: Suryanto Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan