Jumaat, 22 April 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


McCain Kunjungi Pemberontak, Libya Atur Taktik di Misrata

Posted: 22 Apr 2011 08:34 PM PDT

Misrata, Libya (ANTARA News) - Washington mesti mengerahkan pesawat serangan-darat terhadap pasukan Muamar Gaddafi dan mengakui pemberontak, kata Senator AS John McCain --politikus Barat terkenal yang mengunjungi Libya.

Pemerintah Libya menyatakan, Jumat larut malam (22/4), bahwa Tripoli mungkin akan menyesuaikan strateginya di kota terkepung Misrata, dengan membatasi peran militer dan mengirim anggota suku guna memerangi pemberontak.

Wakil Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim mengatakan anggota suku yang dipersenjatai akan dikirim untuk berperang di Misrata, sehingga mengurangi peran militer, sebagai reaksi atas serangan udara.

Ia mengatakan kepada wartawan di Tripoli, "Situasi di Misrata akan mereda, akan ditangani oleh anggota suku di sekitar Misrata dan orang lain di Misrata dan bukan oleh militer Libya."

Pemberontak menguasai satu kantor di pusat kota Misrata yang telah jadi pangkalan penembak gelap pro-Gaddafi dan tentara lain, setelah pertempuran sengit selama dua pekan.

Kunjungan McCain, politikus senior Partai Republik yang bersaing dengan Barack Obama dalam pemilihan presiden 2008, mengangkat posisi politik mengenai perang yang diakui perwira senior militer AS menuju ke arah kebuntuan.

Obama dan pemimpin Prancis serta Inggris mengatakan mereka takkan menghentikan aksi udara, yang sekarang berada pada bulan kedua, sampai Gaddafi turun dari jabatan. Namun, pemboman sejauh ini telah gagal memberi keseimbangan kekuatan dalam melawan pasukan Gaddafi.

Sejak hari-hari awal pemboman, Obama telah memerintahkan tentaranya untuk memainkan peran militer pendukung. Omaba enggan terlibat langsung dalam perang ketiga di satu negara Muslim dan serangan darat kepada sekutu Washington di NATO.

Pekan ini, pasukan AS menyatakan mereka akan mengirim pesawat pengintai untuk melancarkan serangan darat. Di kubu pemberontak di Libya timur, Benghazi, McCain mengatakan Washington mesti menggunakan pesawat serang yang bisa terbang rendah, di antara senjata taktis yang paling ditakuti di dalam persenjataan negara adidaya tersebut.

"Masih membingungkan buat saya bahwa kedua sistem senjata pendukung udara akurat, A-10 dan AC-130, telah dikeluarkan dari pertempuran," katanya pada Jumat.

Di Tripoli, kantor pers pemerintah menyatakan pasukan NATO telah menyerang bagian tengah ibu kota Libya itu Sabtu pagi. Koresponden Reuters tak mendengar suara ledakan keras tapi mendengar suara pesawat jet terbang di kota tersebut, sehingga mengguncang jendela bangunan.

Kepala Staf Gabungan Militer AS, Laksamana Mike Mullen mengatakan tentara AS di Baghdad bahwa serangan udara pimpinan Barat telah turun antara 30 dan 40 persen terhadap pasukan darat Gaddafi. Saat merujuk kepada konflik itu, ia mengatakan, "Itu dipastikan menuju ke arah kebuntuan."

Obama juga menggambarkan konflik tersebut sebagai kebuntuan militer pekan lalu, tapi mengatakan ia berpendapat Gaddafi kian terkucil dan akhirnya akan dapat digulingkan. (C003/A011/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tentara Thailand-Kamboja Baku-tembak Sengit di Perbatasan

Posted: 22 Apr 2011 06:56 PM PDT

Bangkok (ANTARA News) - Tentara Thailand dan Kamboja kembali terlibat baku-tembak sengit di perbatasan sengketa mereka, Sabtu pagi, sehari setelah bentrokan berdarah menewaskan enam prajurit, kata beberapa pejabat dari kedua negara itu.

"Pertempuran baru meletus lagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat (06.00 WIB), dengan melibatkan penggunaan senapan dan mortir di tempat bentrokan yang sama," kata jurubicara militer Thailand di wilayah perbatasan, Kolonel Prawit Hookaew.

"Kami sedang berunding untuk menghentikan baku-tembak," kata Kolonel Prawit.

Kamboja mengkonfirmasi berkecamuknya bentrokan paling akhir tersebut, yang terjadi di dekat sejumlah kuil yang jadi sengketa.

"Pertempuran meletus pukul 06.15 waktu setempat (06.15 WIB). Baku-tembak itu melibatkan penggunaan senjata artileri," kata jurubicara Kementerian Pertahanan Chhum Socheat di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, demikian AFP melaporkan. (C003/A011/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan