Republika Online |
Wih... PNS Kemenkum HAM Batam Banyak yang Selingkuh Posted: 14 Mar 2011 07:21 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menemukan banyak kasus perselingkungan yang dilakukan aparat kementerian tersebut. "Kasus perselingkuhan tinggi. Ada banyak kasus yang terjadi selama ini," kata Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Samuel Tobing dalam Evaluasi Kinerja Jajaran Kementerian Hukum serayon Sumatera di Batam, Senin (14/3). Ia mengatakan kasus perselingkuhan termasuk yang tertinggi di antara banyak masalah dalam kementerian yang harus dibenahi. Perselingkuhan, kata dia, tidak hanya sebatas urusan pribadi, karena urusan "perempuan" membutuhkan uang lebih. "Kalau selingkuh butuh uang, terus uangnya dari mana? Jawab sendiri," kata dia. Perselingkuhan dikhawatirkan dapat memicu seseorang untuk berbuat curang dan korup. Di tanya ada berapa kasus perselingkuhan yang terjadi, ia mengatakan banyak. "Ada banyak, tapi memang tidak pernah diungkap," kata dia. Kemenhukham, kata dia, menindak tegas aparatnya yang diketahui selingkuh. "Hukumannya selingkuh," kata dia. Selain perselingkuhan, Kemenhukham juga menyoroti kinerja aparat yang terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan, pungutan liar di Lapas dan pencurian paspor di Imigrasi. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Satpol PP Didesak Hilangkan Kesan Arogan Posted: 14 Mar 2011 07:21 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO - Seluruh Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja di Gorontalo diminta untuk menghilangkan kesan arogan saat menjalankan tugas sehari-hari. Asisten Pelayanan Publik Setda Provinsi Gorontalo, Arfan Arsyad, mengatakan sudah saatnya Satpol PP bekerja lebih profesional dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat. "Satpol PP sering dinilai arogan oleh masyarakat. Sehingga, yang terjadi justru memicu kerusuhan atau bentrok dengan masyarakat," kata Arfan dalam bimtek peningkatan kapasitas Satpol PP di Gorontalo, Senin (14/3). Menurutnya, anggapan miring tersebut cukup beralasan. Hal ini mengingat Satpol PP kerap menyuguhkan aksi yang berlebihan saat menjalankan perannya dalam memelihara keamanan. "Biasanya Satpol PP juga bersikap yang tidak pantas dan seolah-olah hendak mengambil peran POLRI," tambahnya. Meski demikian, kata dia, Satpol PP telah memberikan kontribusi besar bagi stabilitas keamanan sejak berdiri pada tanggal 3 Maret 1950. Untuk menghindari bentrokan dengan masyarakat, pemerintah memberikan bimbingan kepada seluruh anggota Satpol sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan kinerja. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan