detikcom |
IAEA: Tak Ada Indikasi Kebocoran Nuklir Jepang Saat ini Posted: 14 Mar 2011 01:16 PM PDT Selasa, 15/03/2011 03:16 WIB "Kami tidak mendapat indikasi ada kebocoran nuklir saat ini," ujar Direktur Keselamatan Reaktor Nuklir IAEA (International Atomic Energy Agency), James Lyons dalam jumpa pers seperti ditulis AFP, Senin (14/3/2011). Namun Lyons memberi catatan, jika situasi di reaktor Nuklir tersebut sangat dinamis. Sehingga masih ada kemungkinan-kemungkinan lain. IAEA juga menduga jika kerusakan reaktor nuklir di Fukushima, tidak akan berakibat fatal seperti bocornya reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina tahun 1986 silam. Di Chernobyl, ratusan ribu orang terkena radiasi akibat bocornya reaktor tersebut. Kepala IAEA Yukiya Amano menegaskan PLTN Fukushima akan mematikan reaktornya secara otomatis saat terjadi bencana alam. "Tidak ada kemungkinan reaktor masih terus bekerja," kata Amano. Selain itu, reaktor di Fukushima juga mempunyai benjana pengaman. Hal ini tidak dimiliki reaktor Chernobyl. "Walau ada dua ledakan, ini masih aman," terangnya. Senin (14/3), reaktor nuklir di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang, meledak lagi. Ledakan berasal dari reaktor nomor 3. Asap tampak membumbung dari PLTN tersebut. Badan Nuklir Jepang mengkonfirmasikan ledakan tersebut terjadi di reaktor nomor 3 di reaktor nuklir Daiichi di Fukushima. Namun ledakan itu tidak sampai merusak tempat reaktor. (rdf/fiq) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Sekitar 1.900 Orang Dipastikan Tewas Akibat Tsunami di Jepang Posted: 14 Mar 2011 12:15 PM PDT Selasa, 15/03/2011 02:15 WIB Situs berita NHK World melaporkan jumlah korban mencapai 1.898 orang, Senin (14/3/2011) malam. Kepolisian di Provinsi Miyagi mengatakan, jumlah jenazah yang ditemukan di beberapa pantai di semenanjung Oshika di bagian timur Miyagi dikhawatirkan melebihi 1.000 orang. Dari hasil survei udara yang dilakukan melalui helikopter, ditemukan sekitar 100 jenazah di beberapa pantai di sana. Sementara itu seorang pejabat provinsi mengatakan, sekitar 1.000 jenazah ditemukan di kota pesisir Minami-sanriku. Di kota itu hampir seluruh bangunan dan rumah tersapu tsunami. Pejabat-pejabat setempat masih belum dapat menghubungi lebih dari 10.000 orang atau lebih dari setengah populasi kota. Miyagi adalah provinsi yang paling parah terkena dampak gempa dan tsunami. Sebanyak 785 korban tewas telah dipastikan di kota-kota Higashi-matsushima, Kesennuma dan Sendai. Di distrik Arahama, kota Sendai, 200 hingga 300 jenazah telah ditemukan di sebuah kawasan pesisir. Pihak kepolisian setempat mengatakan, jumlah akhir korban tewas dari gempa dan tsunami itu kemungkinan melebihi 10.000 orang di Provinsi Miyagi saja. Di provinsi tetangga, Iwate, 627 orang dipastikan tewas. Di kota Rikuzen-takata yang rusak total akibat tsunami, para personel pasukan bela diri SDF Jepang masih terus mencari korban selamat sementara para petugas pemadam kebakaran mengumpulkan jenazah-jenazah. Di provinsi Fukushima, pihak berwenang memastikan 420 korban tewas dan lebih dari 1.200 orang masih belum ditemukan. (rdf/fiq) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan