detikcom |
FBR Cabut Dukungan, Foke Diminta Mengalah Posted: 18 Mar 2011 01:34 PM PDT Sabtu, 19/03/2011 03:34 WIB "Fauzi Bowo sudah kami nilai gagal untuk menjaga amanat warga Jakarta. Karena buktinya saja Jakarta masih macet sehingga cost untuk berpergian menjadi terlalu besar," ucap Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, usai diskusi bertajuk 'Siapa Pengganti Fauzi Bowo?', di RM Nusantara, Jakarta, Jumat (18/3/2011). Foke juga diminta untuk merelakan kursinya pada tahun 2012 kepada calon lain yang dinilai lebih mampu. " Dia harus memberikan kesempatan yang lain untuk memberikan kontribusi dan memperbaiki Jakarta," imbuhnya. Meski belum memiliki kandidat, Lutfi mengakui sudah banyak partai yang berusaha mendekati FBR. Lalu kriteria apa yang harus dimiliki cagub yang akan didukung FBR? "Berasal dari Betawi memang menjadi pertimbangan kami. Tapi kalau soal sipil atau nggak sipil rasanya itu bukan masalah. Yang penting, mampu untuk memikirkan kesejahteraan rakyat dan mampu menyelesaikan masalah Jakarta seperi macet,banjir," ujar Luthfi. Seperti diketahui, sejumlah partai seperti Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga telah menarik dukungannya terhadap Foke dan mencalonkan kadindat lain dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012. (feb/lrn) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
Nachrowi: Gubernur DKI Harus Bisa Tunjuk Peta Buta Daerahnya Posted: 18 Mar 2011 01:28 PM PDT Sabtu, 19/03/2011 03:28 WIB "Banyak nilai-nilai yang terjadi di Jakarta. Jakarta adalah miniatur Indonesia karena sangat heterogen punya warna tersendiri. Maka, jika seseorang mau jadi pemimpin di Jakarta, harus mampu mengidentifikasi masalah dan bisa menunjuk peta buta DKI Jakarta," ucap bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat, Nachrowi Ramli. Hal itu disampaikan dalam diskusi "Siapa Pengganti Fauzi Bowo?" di RM Nusantara, Jakarta, Jumat (18/3/2011). Menurutnya, Jakarta memiliki banyak nilai yang bercampur baur sehingga menciptakan polemik sendiri di tengah masyarakatnya. "Tidak boleh trial and error. Kenali wilayah yang dipimpin dari sah-jaddah hingga haram-jaddah-nya," imbuh Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta ini. Sebagai pemimpin Jakarta, sambung Nachrowi harus bisa mengelola dengan baik aparatnya, memimpin dengan ikhlas, dan tidak henti-hentinya melakukan pengawasan sehingga segala program bisa tertuju kepada masyarakatnya. "Harus diingat, tujuan pemipin utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan," tutupnya. (feb/lrn) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Redaksi: redaksi[at]detik.com |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan