Wakapolri Pimpin Pengusutan Insiden Cikeusik Posted: 07 Feb 2011 01:16 AM PST JAKARTA - Wakil Kapolri Komjen Yusuf Manggabarani memimpin langsung pengusutan insiden Ahmadiyah di Desa Umbalan, Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. "Pak Kapolri telah perintahkan kepada semua fungsi yang terkait, dimana saat ini pengendalian di sana langsung di bawah Pak Wakapolri," ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (7/2/2011). Wakapolri, lanjut Ito, hingga kini bahkan masih berada di lokasi bersama pihak Intelejen, Reserse, Binmas, dan Direktur Sabara. "Jadi yang dikirim ke sana Pak Karobinops yang langsung tangani penyidikan di Polres, Direktur Tipidum juga saat ini ada di TKP, Kapus Inavis Brigjen Subekti beliau sedang oleh TKP, Direktur Sabara, Karo Paminal, dari Provos, Intelejen semua lengkap," jelasnya. Ito berharap, insiden berdarah ini tidak sampai terulang dan masyarakat selalu mengedepankan pendekatan persuasif bukan kekerasan yang jutru merugikan kedua belah pihak. "Kita satu bangsa, kita tidak ingin saling menyakiti," ujarnya. Ditanya soal pelaku pembunuhan terhadap tiga anggota Jamaah Ahmadiyah, Ito mengaku masih menunggu hasil penyelidikan. (ded) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Menteri Agama Dinilai Tak Netral Soal Konflik Agama Posted: 07 Feb 2011 01:08 AM PST JAKARTA - Pemerintah dinilai berlaku tidak netral dalam menangani konflik beragama antara warga dan jemaah Ahmadiyah. Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim mengatakan, setiap orang harus diberikan ruang oleh negara untuk meyakini keyakinan yang dianggap benar. "Termasuk tidak meyakini agama sekali pun. Ruang itu yang mestinya terekspresi dalam kebijakan negara. Sehingga negara ini bisa netral menghadapi konflik-konflik berbasis agama," katanya dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (7/2/2011). Ifdhal menambahkan, ketika terlibat dalam konflik agama, seharusnya pemerintah bersikap netral. Menteri Agama, Suryadharma Ali harus lebih proporsional dalam menyatakan sikap, bukan karena dia melindungi warga negara dengan berbagai macam keyakinan. "Dia mengayomi banyak orang sekarang. Bukan lagi mengayomi konstituennya dia, tapi dia mengayomi warga negara Indonesia yang berbagai macam kepercayaan suku bangsa agama," tambahnya. Seperti diketahui, Suryadharma Ali sering memberi pernyataan yang berpihak dalam menyikapi konflik jemaah Ahmadiyah dengan warga. Dalam catatan okezone, SDA pernah mendukung pembubaran Ahmadiyah karena dianggap sumber permasalah konflik. Langkah tersebut diambil sebagai jalan keluar karena keyakinan mereka dianggap menyimpang. Kemudian, SDA meminta Ahmadiyah menanggalkan ke-Islaman mereka. Hal ini berarti Ahmadiyah tidak bisa lagi menggunakan masjid sebagai tempat ibadahnya, Alquran sebagai kitab sucinya, dan sejumlah simbol Islam dalam keyakinan dan peribadatan aliran ini. (teb) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan