KOMPAS.com - Regional |
Waspadai Migrasi Hama Wereng via Pakan Posted: 07 Feb 2011 07:47 AM PST Pertanian Waspadai Migrasi Hama Wereng via Pakan Penulis: Winarto Herusansono | Editor: Glori K. Wadrianto Senin, 7 Februari 2011 | 15:47 WIB SEMARANG, KOMPAS.com - Hama wereng yang menyerang tanaman padi di sentra pertanian Kabupaten Grobogan, Demak dan sekitarnya, ternyata berasal dari Ngawi, Jawa Timur. Migrasi wereng itu berlangsung lewat pasokan pakan ternak, yang dikirim dari Ngawi untuk peternak sapi ke Grobogan dan sekitarnya. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Tengah, Aris Budiono, Senin (7/2/2011) menjelaskan, pertanian padi di Grobogan jarang sekali terserang hama wereng coklat. Tahun 2010, serangan hama wereng fokus pada pertanian padi di Jateng bagian tengah. "Hama wereng ikut pindah melalui pakan ternak yang dikirim ke Grobogan. Meski serangan hama wereng tidak sampai meluas, namun dapat menurunkan hasil panen padi petani sampai 40 persen," ujar Aris Budiono. Aris Budiono mengatakan, sampai saat ini dampak serangan hama wereng diketahui telah menyebabkan tak kurang 102 hektar tanaman padi yang puso. Namun demikian, luas tanaman yang puso ini relatif kecil dibanding potensi lahan padi di Grobogan yang per tahunnya mencapai 40.000 hektar lebih. Kirim Komentar Anda |
Omzet Rp 100 Juta Sehari, Bandar Togel Diciduk Posted: 07 Feb 2011 07:42 AM PST Perjudian Omzet Rp 100 Juta Sehari, Bandar Togel Diciduk Penulis: Muhammad Hasanudin | Editor: Glori K. Wadrianto Senin, 7 Februari 2011 | 15:42 WIB DENPASAR, KOMPAS.com - Setelah menangkap bandar togel yang menguasai kawasan Denpasar, Indah Koko Pamuji pekan lalu, aparat Dit.Reskrim Polda Bali kembali membekuk salah seorang bandar besar togel yang memiliki omset Rp 100 juta perhari. Tersangka Komang Toya merupakan bandar besar di Kabupaten Karangasem Bali. Penangkapan Komang Toya ini merupakan informasi dari 2 orang pengepul dan pengecer togel Abas dan Budin yang dibekuk lebih dulu, Selasa lalu. "Tersangka Abas sebagai pengepul dan pengecer setiap kali beroperasi omsetnya mencapai Rp 6-7 juta," kata Kepala bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Gede Sugianyar Dwi Putra, saat konferensi pers di Mapolda Bali, Senin (7/2/2011). "Kedua tersangka kemudian mengaku menyetorkan hasil togel kepada tersangka Komang Toya," imbuhnya. Petugas Dit.Reskrim Polda Bali yang dipimpin Kasat 1 AKBP Benny Harjanto menindaklanjuti informasi ini dengan mendatangi rumah tersangka di Jalan Palapa VI No.2, Sesetan, Denpasar, pada Rabu lalu. Setelah melakukan penggeledahan di rumah tersangka, polisi menemukan barang bukti berupa 17 kertas omzet. Karena saat penggeledahan tersangka tidak berada di rumah, polisi menyergap tersangka Komang Toya di Minimarket Sinta Dewata Jalan WR Supratman, Denpasar. "Dari pengakuan tersangka, omzet perharinya mencapai Rp 100 juta," jelas Sugianyar. Tersangka dapat dijerat Pasal 303 KUHP jo Pasal 2 UU RI Tahun 1974 tentang Perjudian dengan ancaman hukuman mencapai 10 tahun penjara dan denda Rp 25 juta. Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan