KOMPAS.com - Regional |
Gempa 5,3 SR di Palu, Kedalaman 23 Km Posted: 08 Jan 2011 08:01 AM PST Gempa 5,3 SR di Palu, Kedalaman 23 Km Sabtu, 8 Januari 2011 | 16:01 WIB PALU, KOMPAS.com — Gempa tektonik berkekuatan 5,3 pada skala richter (SR) mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/1/2011) pukul 16.15 WITA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situsnya menyebutkan, pusat gempa terletak pada 0,85 Lintang Selatan dan 119,78 Bujur Timur. Gempa yang tidak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman 23 kilometer dengan jarak 9 kilometer arah barat laut Kota Palu. Warga Kota Palu sempat panik saat gempa berlangsung, terutama yang berada di gedung bertingkat. Getaran gempa terjadi sekitar lima detik. Sejumlah pengunjung Mal Tatura Palu yang berada di lantai dua terlihat berlarian turun ke lantai dasar begitu mengetahui ada gempa. Anak-anak digendong oleh ibunya sambil berlari menuruni tangga. Salah satu pengunjung mal, Ratna, mengaku sempat takut dan berlari ke luar gedung untuk mengantisipasi adanya kejadian yang lebih parah. "Untung getarannya cuma sebentar, jadi saya kembali lagi berbelanja," katanya. Seorang petugas terlihat menenangkan pengunjung dengan memintanya untuk tidak panik. Usai getaran gempa berakhir, sejumlah pengunjung Mal Tatura kembali melanjutkan aktivitasnya, seperti menyelesaikan transaksi di kasir atau menyantap makanan. Hingga saat ini belum dilaporkan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi tektonik itu. Kota Palu dan sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah sering dilanda gempa dengan kekuatan berkisar 4,00 SR hingga 5,5 SR. Di wilayah ini terdapat sesar Palu Koro yang dikenal aktif. Sumber : Kirim Komentar Anda Kirim Komentar Anda |
3 Desa di Madura Disapu Puting Beliung Posted: 08 Jan 2011 07:41 AM PST SUMENEP, KOMPAS.com — Sebanyak empat bangunan milik warga Desa Banmaleng, Pulau Giliraja, Kecamatan (Pulau) Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rusak akibat diterjang angin puting beliung, Sabtu (8/1/2011). Kepala Desa Banmaleng Moh Rakib menjelaskan, angin puting beliung yang terjadi di wilayahnya bersamaan dengan hujan Sabtu siang. "Kejadiannya sekitar pukul 12.15 WIB. Angin puting beliung tersebut hanya melanda satu kampung di wilayah kami, yakni Dusun Komaddu, dan merusak empat bangunan," katanya melalui telepon. Empat bangunan tersebut berupa dua kandang sapi, gudang penyimpanan ikan teri, dan satu rumah. "Dua kandang sapi milik warga hancur berantakan. Angin puting beliung kemungkinan besar sampai mengangkat dua kandang sapi tersebut. Posisi dua kandang sapi yang terbuat dari kayu itu bergeser dari tempat semula," ujarnya. Kerusakan di gudang penyimpanan ikan teri juga cukup parah. Bagian atasnya beterbangan diterjang angin puting beliung yang datang tiba-tiba itu. "Selain asbes, sebagian kayu yang menjadi tempat penyangga asbes tersebut juga terkena angin puting beliung. Saat ini, bagian atas gudang penyimpanan ikan teri tersebut bolong," paparnya. Sementara kerusakan yang terjadi pada salah satu rumah warga Dusun Komaddu hanya genteng yang beterbangan terkena angin puting beliung. "Tidak ada korban jiwa dalam musibah angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah kami pada Sabtu ini," kata Rakib. Informasi dari Camat Giligenting, Baihaki, angin puting beliung di wilayah tersebut melanda tiga desa, yakni Desa Lombang, Banbaru, dan Banmaleng. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan