KOMPAS.com - Internasional |
Inggris Boikot Produk Kecantikan Israel Posted: 21 Jan 2011 04:00 AM PST Inggris Boikot Produk Kecantikan Israel Editor : Egidius Patnistik Jumat, 21 Januari 2011 | 12:00 WIB Sebuah permukiman Yahudi ilegal yang dibangun sejak Februari 2008 di Eli Tepi Barat yang terdiri atas 27 rumah rakitan. TERKAIT: LONDON, KOMPAS.com - Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) menyambut baik keputusan jaringan toko John Lewis di Inggris yang menghentikan penjualan produk yang dihasilkan di permukiman ilegal Israel sebagai kemenangan lain untuk mengembangkan gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS). Boikot produk kecantikan Ahava Dead Sea ini dikonfirmasi oleh Managing Directur John Lewis, Andy Street, yang mengatakan, perusahaan terkemuka di negara itu adalah pengecer yang bertanggung jawab kepada masyarakat. "Kami mengharapkan semua pemasok kami tidak hanya mematuhi hukum, tetapi juga menghormati hak-hak, kepentingan dan kesejahteraan karyawan mereka, masyarakat dan lingkungan," kata Street pada sepucuk surat kepada PSC. "Sehubungan dengan pertanyaan spesifik Anda tentang produk Ahava Dead Sea, saya dapat mengkonfirmasikan bahwa John Lewis telah menghentikan sebaran produk-produk tertentu itu," kata surat itu, berdasarkan salinan yang diperoleh IRNA. Direktur Kampanye PSC, Sarah Colborne, menyambut boikot itu, dan mengatakan, Israel terus menyerang penduduk Palestina, melakukan blokade brutal di Gaza dan pendudukan ilegal di Tepi Barat serta Yerusalem Timur, yang telah menyebabkan pergeseran pendapat dalam opini publik. Ahava Dead Sea Laboratories, menurut Colborne, merupakan sebuah perusahaan kosmetik Israel, dengan pabrik manufaktur berbasis di permukiman Israel Mitzpe Shalem yang ilegal di Tepi Barat, yang merupakan "tanah Palestina yang mereka curi". Produk kecantikan itu tak bisa menyembunyikan bahwa Ahava memainkan peran dalam pendudukan Israel. Ahava, dan perusahaan lain mengambil keuntungan dari pendudukan Israel yang ilegal atas tanah Palestina itu, dan kini mengirimkan pesan yang jelas kepada konsumen yang menolak untuk membeli produk mereka. PSC mengkritik Barat, termasuk Inggris, karena gagal untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia. Namun kelompok itu mengatakan, masyarakat justru melakukan tindakan untuk mendukung gerakan BDS demi perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina. Boikot tersebut muncul setelah protes yang sering terjadi diselenggarakan di luar toko Ahava di pusat kota London tersebut. Toko Bay, department store yang terkemuka di Kanada, juga mengumumkan telah berhenti menjual produk kecantikan ilegal Israel itu. Ant, Irna, OanaSumber : Kirim Komentar Anda |
Tentara Israel Tembak Warga Arab-Israel Posted: 21 Jan 2011 03:59 AM PST Tentara Israel Tembak Warga Arab-Israel Editor : Egidius Patnistik Jumat, 21 Januari 2011 | 11:59 WIB JERUSALEM, KOMPAS.com - Tentara Israel yang sedang berjaga di satu penyekat jalan dekat kota Hebron di Tepi Barat menembak dan melukai seorang pria Arab Israel, Jumat pagi, kata pihak militer. "Seorang Arab-Israel ditembak tentara yang berjaga di tempat tersebut," kata seorang juru bicara militer kepada AFP. Dia menambahkan, pria itu dievakuasi ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis. Pihak militer mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan, pengendara itu tidak berhenti di sebuah pos pemeriksaan sebelumnya. Ketika ia tiba di penyekat jalan, kedua prajurit mengisyaratkan agar dia berhenti dan melakukan tembakan ke udara. "Karena dia tidak berhenti, tentara yang berada dalam posisi dekat melepaskan tembakan dan dia terluka, katanya. Penembakan itu terjadi setelah seorang Palestina, Kamis, tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di sebuah pos tentara di Tepi Barat utara. Militer Israel mengatakan, pria tersebut telah mendekati pos dekat permukiman Mevo Dotan dan melepaskan tembakan dengan senapan Kalashnikov. Insiden itu merupakan kali ketiga bulan ini di mana tentara menembak mati seorang Palestina di sebuah pos tentara atau pos pemeriksaan. ANT, AFPSumber : Kirim Komentar Anda |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan