ANTARA - Mancanegara |
Meksiko investasi 309 miliar dolar untuk tingkatkan infrastruktur Posted: 15 Jul 2013 10:22 PM PDT Mexico City (ANTARA News) - Presiden Meksiko, Senin, mengumumkan rencana investasi swasta dan publik 309 miliar dolar AS untuk meningkatkan infrastruktur negara itu selama jangka enam tahun, termasuk sektor transportasi, telekomunikasi dan energi. Presiden Enrique Pena Nieto, yang mulai menjabat pada Desember, mengatakan aliran investasi selama periode 2013-2018 akan tergantung pada persetujuan reformasi fiskal yang akan dikirim ke kongres pada September. Dia mengatakan dana-dana itu akan digunakan untuk membangun pelabuhan-pelabuhan baru, memperbaiki bandara, dan menyediakan akses universal terhadap telekomunikasi. Dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun dan modernisasi 19.000 kilometer (11.800 mil) jalan raya dan 371 kilometer (230 mil) rel kereta api serta untuk meluncurkan tiga kereta api berkecepatan tinggi. Selain itu, investasi-investasi tersebut akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan pengadaan air dan listrik serta raksasa energi milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex). Mengeluhkan pertumbuhan infrastruktur di ekonomi terbesar kedua Amerika Latin yang mengecewakan, Pena Nieto mengatakan program ini ditujukan untuk "mengubah Meksiko menjadi sebuah pusat logistik global yang besar." Menurut Indeks Daya Saing Global Forum Ekonomi Dunia, Meksiko menempati urutan ke-68 dari 144 negara dalam hal infrastruktur. Oleh karena itu, pada Oktober 2008 Presiden Felipe Calderon meluncurkan program infrastruktur 4,1 miliar dolar AS untuk mengimbangi dampak krisis keuangan global terhadap ekonomi Meksiko, demikian laporan AFP. Penerjemah: Apep Suhendar |
IMF tutup kantor perwakilan di Hungaria Posted: 15 Jul 2013 10:12 PM PDT Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional mengatakan pihaknya tidak akan menempatkan kembali perwakilannya di Hungaria, setelah negara itu berusaha melunasi pinjamannya lebih awal dan menutup kantor IMF. "Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde hari ini menerima surat dari Gubernur Bank Sentral Hungaria Gyorgy Matolcsy memberitahukan niat pemerintah untuk memulai penutupan kantor IMF di Budapest," kata juru bicara IMF Angela Gaviria dalam sebuah pernyataan, Senin. "Karena Ny. Iryna Ivaschenko yang ditempatkan sebagai perwakilan di Hungaria akan berakhir pada akhir Agustus dan kehadiran IMF di negara-negara anggota adalah atas undangan pihak berwenang negara bersangkutan, IMF tidak akan berusaha untuk menggantikannya. IMF berharap untuk melanjutkan kerja sama dengan Hungaria dalam konteks konsultasi bilateral reguler seperti dengan negara-negara anggota lainnya," tambahnya. Dalam surat yang ditujukan kepada ketua IMF, gubernur bank sentral mengatakan sejak perjanjian pinjaman siaga antara Hungaria dan IMF berakhir, pihaknya tidak perlu mempertahankan kantor perwakilan IMF, demikian seperti yang dilaporkan Xinhua. Hungaria adalah negara Eropa pertama yang diselamatkan oleh IMF setelah terjadinya krisis keuangan global. Pada 2008, Hungaria menerima kredit penyelamatan 20 miliar euro (sekitar 25 miliar dolar AS) dari IMF dan kreditor lainnya. Namun pemerintahan Perdana Menteri Viktor Orban, yang mulai menjabat pada 2010, mencoba untuk memulihkan ekonomi dan menentukan nasibnya sendiri, menghindari pengawasan dari kreditur internasional atas kebijakan ekonominya. Penerjemah: Apep Suhendar |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan