KOMPAS.com - Regional |
Sebanyak 82 Orang Lolos Seleksi Administrasi Panwas di Kalbar Posted: 21 May 2013 07:55 AM PDT Sebanyak 82 Orang Lolos Seleksi Administrasi Panwas di Kalbar Penulis : Agustinus Handoko | Selasa, 21 Mei 2013 | 14:55 WIB PONTIANAK, KOMPAS.com — Sebanyak 82 orang dari 86 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi sebagai calon anggota panitia pengawas pemilu di 11 kabupaten dan dua kota di Kalimantan Barat. Panwas di satu kabupaten sudah terbentuk tahun lalu. Sekretaris Tim Seleksi Panwas Thadeus Yus menjelaskan, mulai Selasa (21/5/2013) ini, calon yang lolos menjalani tahapan wawancara. Ujian wawancara itu dilakukan untuk mendapatkan enam orang dari masing-masing kota dan kabupaten. "Data enam orang itu akan kami serahkan kepada Badan Pengawas Pemilu Kalbar. Nanti akan dipilih tiga orang dari masing-masing kabupaten dan kota," kata Thadeus. Para anggota Panwas dari kota dan kabupaten itu akan bekerja selama delapan bulan hingga pemilihan presiden selesai.
|
Dicerca di Twitter, Aher Gagal Pakai Mobil Rp 1,2 Miliar Posted: 21 May 2013 07:36 AM PDT Dicerca di Twitter, Aher Gagal Pakai Mobil Rp 1,2 Miliar Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Selasa, 21 Mei 2013 | 14:36 WIB BANDUNG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan gagal mendapat tunggangan dinas baru berupa mobil mewah merek Toyota Camry yang harganya ditaksir lebih dari Rp 1,2 miliar. Aher—sapaan akrabnya—mengaku langsung mencabut tender pengadaan mobil dinas mewah untuk dia dan wakilnya di masa jabatan periode mendatang, yaitu Dedi Mizwar, lantaran banyaknya komentar pedas di media sosial, seperti Twitter dan Facebook. "Saya sudah batalkan. Pagi tadi melihat di sosmed (media sosial) banyak sekali komentar, saya langsung minta kepada Pak Dadang Suharto (Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Jabar)," kata Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (21/5/2013). Ketika ditanya pertimbangan lain terkait penghentian tender pengadaan mobil mewah tersebut, Aher mengaku karena komentar pedas di media sosial. "Pertimbangannya karena diramein sama orang. Pembatalan didorong dari suara masyarakat. Banyak yang mention di Twitter," kata Aher. Dengan gagalnya tender tersebut, Aher dan Dedy Mizwar dipastikan tetap menggunakan tunggangan dinas lama mereka. "Pakai becak juga nggak masalah," kata Aher sambil bergurau. "Urusan kehormatan lebih tinggi daripada urusan mobil," katanya. Editor : Glori K. Wadrianto |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan