KOMPAS.com - Internasional |
Presenter TV Rasakan ASI Langsung dari Sumbernya Posted: 22 May 2013 03:46 AM PDT Presenter TV Rasakan ASI Langsung dari Sumbernya Rabu, 22 Mei 2013 | 10:46 WIB Paul de Leeuw, pembawa acara di TV Belanda, meminta para audiensnya apakah dia boleh mencoba Air Susu Ibu (ASI) dari payudara mereka. DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang presenter TV Belanda membuat pemirsa terhenyak setelah ia meminum air susu ibu (ASI) langsung dari payudara seeorang ibu dalam acaranya pada jam tayang utama (primetime), Sabtu (18/5) malam. Pembawa acara bernama Paul de Leeuw itu mengundang sekelompok perempuan dari sebuah badan amal yang membolehkan pertukaran ASI antara para ibu ke acara hiburannya, Langs de Leeuw. Dalam sebuah wawancara dengan para perempuan itu, de Leeuw bertanya apakah ASI itu 'enak dan manis' dan meminta apakah ia bisa merasakan sedikit. Salah seorang perempuan menawarinya sebotol ASI tapi de Leeuw mengatakan, ia akan lebih suka minum yang langsung dari sumbernya. "Baiklah, jika Anda tidak menggigit Anda boleh mencobanya," kata seorang relawan bernama Wendy. De Leeuw lalu membungkuk dan meminum dari salah satu payudara Wendy sebelum kemudian dia mundur dan pindah ke payudara kedua Wendy. "Saya merasakan yang kedua lebih baik, tapi saya dapat merasakan bahwa Anda makan asparagus kemarin,' canda de Leeuw. Segmen tersebut memicu kecaman di media sosial, tetapi relawan Wendy membela pertukaran yang tidak lazim itu. Ibu itu mengatakan, hal tersebut "untuk tujuan yang baik'. Editor : Egidius Patnistik |
PBB: Kematian akibat AIDS Menurun, Pengobatan Meningkat di Afrika Posted: 22 May 2013 02:36 AM PDT PBB: Kematian akibat AIDS Menurun, Pengobatan Meningkat di Afrika Rabu, 22 Mei 2013 | 09:36 WIB Dua orang pasien menunggu darahnya dites di kota Elandsdoorn, Afrika Selatan. Kematian akibat AIDS menurun di Afrika TERKAIT: Laporan terbaru PBB mengatakan kematian akibat AIDS di Afrika menurun, sementara jumlah orang Afrika yang mendapat pengobatan untuk HIV – virus penyebab AIDS – terus meningkat. Laporan oleh Program Gabungan PBB Untuk HIV/AIDS mengatakan jumlah orang di Afrika yang mendapat obat-obat anti-retroviral naik dari hampir satu juta tahun 2005 menjadi lebih dari tujuh juta orang tahun lalu. Mereka mengatakan kematian akibat AIDS turun hampir sepertiga dalam periode tersebut, dan jumlah pengidap HIV baru juga menurun. Banyak negara di Afrika telah mengambil berbagai langkah dalam satu dekade ini guna memastikan para pengidap HIV mendapat akses ke pengobatan. Laporan itu, yang dirilis Selasa, mengatakan Afrika masih mengalami wabah HIV paling parah dibanding kawasan-kawasan lain di dunia. Dikatakan, hampir 70 persen pengidap HIV di dunia tinggal di benua itu. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa tahun 2011, masih ada 1,8 juta pengidap HIV baru di Afrika dan 1,2 juta orang meninggal akibat berbagai penyakit terkait AIDS. Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan