KOMPAS.com - Internasional |
Iran Bersiap Gelar Debat Pertama 8 Capres Posted: 31 May 2013 02:41 AM PDT Delapan orang yang bersaing menjadi presiden Iran berikutnya dijadwalkan akan saling berhadapan dalam debat pertama dari tiga debat televisi, Jumat (31/5). Debat delapan Calon Presiden Iran hari Jumat, akan menjadi kesempatan pertama bagi publik Iran untuk menyaksikan kandidat mereka saling berhadapan di panggung yang sama, sejak kampanye dimulai pekan lalu. Selama ini, penampilan publik para kandidat itu hanya terbatas di tempat-tempat persinggahan kampanye dan beberapa penampilan singkat di televisi dan radio. Hari Rabu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengingatkan semua kandidat agar jujur dan sopan saat berlangsungnya acara "Debat Capres" ini. Menurut komentar yang dipublikasikan dalam situs web-nya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan para kandidat "hendaknya jangan mencemarkan lawan-lawan mereka dan realita masyarakat, hanya untuk mencari suara." Empat tahun lalu, debat televisi antara Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan lawan-lawannya yang pro-reformasi, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, menghasilkan perdebatan sengit. Editor : Egidius Patnistik |
Buron Asal Jerman Tertangkap di Thailand Posted: 31 May 2013 02:35 AM PDT BANGKOK, KOMPAS.COM — Seorang pencuri permata asal Jerman, yang berhasil melarikan diri dari para penjaganya yang warga Australia saat transit di Bangkok, ditangkap di ibu kota Thailand setelah dua minggu buron. Demikian kata polisi. Carlo Konstantin Kohl, 25 tahun, sedang diekstradisi ke Jerman melalui Thailand ketika cuaca buruk memaksa persinggahan yang lama di bandara Suvarnabhumi, Bangkok. Dua penjaganya yang orang Australia memutuskan untuk membawa dia ke ruang transit. Dalam persinggahan yang berlangsung semalam itu, Kohl—yang dihukum di Australia karena mencuri batu berharga dan perdagangan narkoba dan ingin melewati masa pembebasan bersyarat di negara asalnya, Jerman—berhasil membuat pengawalnya terkelabui dan kemudian melarikan diri dari bandara. Namun, dia kemudian ditangkap di dekat kedutaan Jerman di Bangkok. Demikian kata seorang pejabat polisi imigrasi Thailand yang tidak mau disebutkan namanya. Kohl mengatakan kepada polisi bahwa ia telah tinggal di sebuah wisma di kawasan backpacker di kota itu setelah melarikan diri. Pengadilan Thailand, Kamis, menjatuhkan hukuman penjara dua tahun dengan status ditangguhkan (suspended jail) kepadanya karena memasuki negara itu secara ilegal. Pemuda itu juga didenda sebesar 6.000 baht (200 dollar AS). Dia diharapkan akan diserahkan kepada pihak berwenang Jerman pekan depan. Demikian kata pejabat polisi imigrasi. Kepala imigrasi Australia membantah laporan media Thailand bahwa dua penjaga dari negerinya itu, yang berasal dari sebuah perusahaan swasta yang menjaga keamanan di imigrasi Australia, sedang tidur ketika Kohl berhasil lolos. Sumber : AFP Editor : Egidius Patnistik |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan