Selasa, 7 Mei 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara

PBB kutuk serangan mematikan Pasukan Perdamaian PBB

Posted: 06 May 2013 10:14 PM PDT

PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB, Senin (6/5), mengutuk sekeras-kerasnya serangan mematikan di daerah sengketa Abyei, di perbatasan Sudan-Sudan Selatan sehingga menewaskan seorang kepala suku dan seorang prajurit pemelihara PBB, dan melukai tiga orang lagi.

Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan di Markas PBB, New York, dewan 15-anggota tersebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam serangan itu. 

DK PBB juga kembali menyampaikan dukungan penuhnya buat Pasukan Keamanan Sementara PBB untuk Abyei (UNISFA) dengan mendesak semua pihak di daerah Abyei, yang kaya akan minyak, agar menahan diri sepenuhnya, bekerjasama penuh dengan misi itu, dan menggunakan mekanisme yang teah mereka miliki guna memfasilitasi penyelidikan efektif mengenai kerusuhan.

Kepala Suku Dinka Ngok, DengKuol Deng, dan seorang prajurit pemelihara perdamaian UNISFA dari Ethiopia tewas pada Sabtu (4/5), dalam serangan oleh anggota Suku Misseriya terhadap satu rombongan UNISFA di Abyei, yang membentang di perbatasan antara Sudan dan Sudan Selatan dan diklaim oleh kedua negara.

Suku Dinka Ngok adalah cabang dari Suku Dinka, yang dominan di Sudan Selatan.

Pernyataan tersebut mengatakan Dewan Keamanan PBB menyambut baik pengumuman pemerintah Sudan tentang penyelidikan yang mendesak, transparan, menyeluruh dan adil mengenai peristiwa itu serta janjinya untuk menyeret para pelaku ke pengadilan. 

UNISFA diberi wewenang Dewan Keamanan PBB pada November 2012 mengumpulkan maksimal 4.200 personel militer, 50 personel polisi, dan penduduk sipil yang secukupnya. UNISFA saat ini memiliki 3.077 personel berseragam, termasuk 3.827 prajurit dan 140 pengamat militer.

(C003) 

Iran sebut Israel "bermain api"

Posted: 06 May 2013 10:01 PM PDT

Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, mengutuk agresi Israel di wilayah Suriah dan menggambarkannya sebagai "bermain dengan api."

Selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turkmenistan Rashid Meredov di Teheran, Salehi menunjuk kepada bahaya peningkatan ekstremisme di kawasan tersebut, dan menggambarkan kelompok teroris tidak memiliki akar atau komitmen pada prinsip-prinsip.

Asisten Menteri Luar Negeri Hussein Amir Abdullahian mengatakan, Israel akan membayar harga untuk agresinya terhadap Suriah.

"Agresi keji Israel datang untuk mengompensasi kerugian kelompok teroris bersenjata setelah serangan berat yang mereka terima dari Tentara Arab Suriah," kata Abdullahian dalam pertemuan dengan Duta Besar Suriah di Teheran, Adnan Mahmoud.

Ia menegaskan, agresi Israel di sejumlah tempat di Suriah meningkatkan kehendak Iran untuk memberikan dukungan penuh kepada Suriah dalam menghadapi persekongkolan musuh terhadapnya.

Duta Besar Mahmoud, pada bagiannya menggarisbawahi korelasi kuat antara organisasi teroris, Israel, negara-negara regional dan Barat yang mendukung terorisme dalam melayani agenda Israel.

Dia menambahkan, semua peristiwa yang telah menargetkan wilayah ini selama dekade terakhir membuktikan kekuatan perlawanan dan kemampuan mereka untuk mengalahkan persekongkolan AS-Israel.

Penerjemah: Askan Krisna
Dicatat oleh di

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Langgan: Catat Ulasan (Atom)