ANTARA - Mancanegara |
Pakistan-ISAFf bahas kerja sama perbatasan Posted: 25 May 2013 09:24 PM PDT Islamabad (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pejabat senior Pakistan dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) membahas kerja sama di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, kata militer Pakistan dan ISAF, Sabtu (25/5). Jenderal Joseph F. Dunford, Komandan ISAF, bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, di Markas Angkatan Darat di Kota Garnisun Rawalpindi, demikian pernyataan militer Pakistan. Pernyataan itu tidak memberi perincian mengenai pertemuan tersebut, pertemuan kedua oleh kedua jenderal itu dalam waktu kurang dari dua bulan. ISAF juga mengeluarkan satu pernyataan yang mengatakan, kedua pejabat senior tersebut bertemu sebagai bagian dari upaya yang berlangsung terus guna memperkuat kerja sama dan kestabilan regional. Hal itu adalah kunjungan kedua Dunford ke Pakistan sebagai Komandan ISAF. Selama pertemuan pada Sabtu, kedua pejabat senior tersebut membahas bermacam masalah yang berkaitan dengan upaya untuk memperkokoh kerja sama dan menekan gerilyawan, yang mengancam keamanan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan. "Pertemuan hari ini adalah bagian dari dialog yang berlangsung guna mengatasi tantangan keamanan dan kepentingan timbal-balik. Komunikasi dan kerja sama antara ISAF dan Afghanistan sangat penting bagi kestabilan regional," kata Dunford. Dunford juga mengucapkan selamat kepada Kayani dan pasukan keamanan Pakistan atas sumbangan mereka bagi keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum pada 11 Mei lalu. Pertemuan tersebut diadakan di tengah ketegangan antara Pakistan dan Afghanistan mengenai dugaan pembangunan pos pemeriksaan oleh Pakistan di wilayah perbatasan Afghanistan. Pakistan, yang membantah pernyataan Afghanistan, berkeras pasukannya telah memperbaiki pos tuanya di wilayah Pakistan. Ketegangan itu mengakibatkan bentrokan dalam beberapa pekan belakangan, sehingga menewaskan seorang prajurit Afghanistan dan melukai beberapa prajurit di perbatasan Pakistan. |
Konflik Palestina-Israel kobarkan ekstremisme Posted: 25 May 2013 09:03 PM PDT Laut Mati, Jordania (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Raja Jordania Abdullah II memperingatkan masyarakat di tepi Laut Mati bahwa konflik Palestina-Israel telah merajalela dan mengobarkan ekstremisme ke mana-mana, dan menyerukan upaya internasional untuk mengakhirinya. "Sudah tiba waktunya untuk berhenti menyuburkan pertumbuhan ekstremisme dengan bekerjasama guna mengatasi konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung beberapa dasawarsa dan menjadi inti masalah di wilayah ini," katanya dalam pidato di Forum Ekonomi Dunia mengenai Timur Tengah dan Afrika Utara di tepi Laut Mati, Sabtu (25/5). Ia menyerukan, "Sekarang kita perlu membantu semua pihak berada di jalur ini. Pembangunan penyelesaian dan ancaman terhadap Kota Suci dan tempat sucinya harus dihentikan. Pembicaraan itikad baik harus berlangsung." Raja Jordania mengemukakan hal tersebut dalam acara selama dua hari yang melibatkan 900-an pembuat keputusan dan pemimpin usaha dari lebih 23 negara. Mengenai Suriah, Raja Jordania itu menyerukan penyelesaian politik, dan menekankan penyelesaian semacam itu sangat diperlukan guna mengakhiri perpecahan berbahaya di negara tetangganya, serta untuk menyelesaikan krisis pengungsi yang kasusnya mengerikan. Raja Abdullah juga menyerukan bantuan internasional yang ditingkatkan buat semua negara yang menampung pengungsi Suriah. Menurut data resmi, ada lebih dari 550.000 pengungsi Suriah di Jordania. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan