Republika Online |
Awas! Bahaya Sering Pakai Krim Antinyamuk Posted: 03 Apr 2013 07:07 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar epidemologi Universitas Indonesia (UI) Tri Y. Wahyono mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan krim antinyamuk untuk mencegah penularan demam berdarah dengue. Menurutnya, penggunaan krim antinyamuk dalam jangka panjang akan berakibat pada kesehatan kulit. "Apabila ditinjau dari produk kimia, semacam krim seperti itu jika dipakai secara terus-menerus akan menimbulkan iritasi kulit," kata Tri usai konferensi pers dan diskusi yang bertajuk "Langkah Pencegahan Demam Berdarah Paling Efektif" di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, Rabu (3/4). Tri menilai bukan hanya kulit yang akan mengalami iritasi, tapi juga nyamuk akan resisten terhadap kandungan senyawa yang dipakai untuk mengusir mereka. "Ada dua kemungkinan kalau kita menggunakan krim itu atau pun racun semprot antinyamuk, yaitu kita yang terkena penyakit iritasi tapi nyamuknya resisten atau tambah kebal terhadap bahan itu," ujar Tri. Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat membaca aturan pakai sebelum menggunakan krim atau senyawa kimia antinyamuk semprot tersebut. Tri juga mengimbau pemerintah agar lebih menaruh perhatian soal penggunaan krim antinyamuk. Menurutnya, pengawasan diperlukan karena sebagian besar masyarakat pengguna krim antinyamuk itu masyarakat menengah ke bawah.
Pulanglah pada istrimu, bila engkau tergoda seorang wanita (HR Muslim) | ||
Wow, Kapal Pesiar Amerika Serikat Singgahi Banjarmasin Posted: 03 Apr 2013 05:08 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kapal pesiar dari Amerika Serikat yang mengangkut 99 wisatawan dari negara tersebut bakal singgahi Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk menyaksikan secara langsung wisata dan budaya di daerah seribu sungai ini. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kalsel, Mohandas Hendro Hendrawan, di Banjarmasin, Rabu mengatakan, ke 99 wisatawan tersebut kini sedang dalam perjalanan dari Balikpapan menuju Banjarmasin. "Dijadwalkan besok malam para wisatawan yang diangkut kapal pesiar tersebut baru tiba di Banjarmasin," katanya. Menyambut kedatangan para wisatawan mancanegara tersebut, kata Mohandas, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, antara lain melakukan pembersihan beberapa toilet di lokasi wisata. Selain itu, juga membantu menyiapkan sarana prasarana terutama transportasi yang diperlukan selama singgah di Kota Banjarmasin, termasuk tempat wisata yang harus mereka lihat. Beberapa lokasi wisata yang bakal dikunjungi, antara lain adalah pasar terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar, pasar perhiasan, termasuk lokasi pendulangan dan pembuatannya, dan beberapa lokasi wisata yang cukup terkenal di Banjarmasin. "Kedatangan mereka akan kita manfaatkan untuk membantu promosi wisata Kalsel, sehingga akan mampu menarik kedatangan wisatawan mancanegara lainnya," katanya. Kedatangan warga Amerika tersebut, kata dia, merupakan rangkaian perjalanan yang mereka rencanakan sendiri, untuk melihat kondisi beberapa kota di Indonesia, termasuk wilayah Kalimantan. Sebelumnya, kapal pesiar tersebut juga telah menjelajahi Malaysia, dan dilanjutkan dengan perjalanan ke beberapa kota di Indoensia. Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang kaya dengan wisata alam, selain pasar terapung, wisata alam yang sudah terkenal yaitu Loksado. Hanya saja, karena lokasi yang cukup jauh, diperkirakan para wisatawan tersebut tidak memiliki waktu untuk menikmati keperawanan alam Loksado, karena dijadwalkan, kunjungan ke Banjarmasin hanya satu hari. "Kunjungan hanya dijadwalkan satu hari, selanjutnya mereka akan kembali berlayar untuk melanjutkan perjalanan," katanya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan