ANTARA - Mancanegara |
Obama bahas krisis Suriah dengan Sekjen PBB Posted: 05 Apr 2013 07:47 PM PDT Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pekan depan guna membahas konflik Suriah dan masalah penting lain, kata Gedung Putih, Jumat (5/4). "Presiden sangat berharap bisa menyambut Sekretaris Jenderal kembali ke Gedung Putih dan berkonsultasi dengan dia mengenai masalah penting, termasuk krisis di Suriah," kata Juru Bicara Gedung Putih Jay Carny dalam satu pernyataan, demikian laporan Xinhua, Sabtu pagi. Pertemuan di Oval Office tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis depan, saat Obama telah menjadwalkan pertemuan dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Amir Qatar, Raja Jordania dan Perdana Menteri Turki, masing-masing pada April dan Mei. "Pada Kamis 11 April, Sekretaris Jenderal PBB akan mengunjungi Presiden Barack Obama di Gedung Putih," kata juru bicara Ban di dalam pernyataan yang disiarkan pada Jumat (5/4). Ban, katanya, akan membahas dengan Obama "sejumlah masalah yang mendesak serta masalah global dengan jangkauan yang lebih lama", tapi situasi di Semenanjung Korea diperkirakan juga akan menempati posisi atas dalam agenda, selain masalah Suriah. Ban memberitahu hadirin di Monaco pada Kamis bahwa ia "sangat prihatin dan terganggu dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea". Sementara itu di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Presiden Bashar al-Assad, dalam komentar yang disiarkan pada Jumat oleh AFP, memperingatkan kejatuhan pemerintahnya akan mengakibatkan "efek domino", yang akan merusak kestabilan di wilayah tersebut selama bertahun-tahun. "Seluruh dunia tahu bahwa jika Suriah terpecah, atau jika pelaku teror menguasai negeri ini, akan ada penularan langsung ke negara sekitar," kata Bashar di dalam wawancara dengan dua media Turki. "Kemudian, akan terjadi efek domino terhadap semua negara barangkali jauh dari Timur Tengah, sampai barat, timur, utara dan selatan. Ini akan berarti ketidak-stabilan selama bertahun-tahun," kata Presiden Suriah tersebut. Penerjemah: Chaidar Abdullah |
Sembilan orang terjebak di tambang kebanjiran Posted: 05 Apr 2013 06:58 PM PDT Guiyang (ANTARA News) - Sembilan pekerja tambang terjebak di bawah tanah dan 32 orang lagi dikeluarkan dari lorong dengan selamat, setelah satu tambang batu bara terendam air pada Sabtu di Provinsi Guizhou, China Barat-daya, kata pemerintah setempat. Sebanyak 41 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah, ketika peristiwa itu terjadi pada Sabtu dini hari di Tambang Batu Bara Yunda di Kabupaten Weng`an, kata pemerintah kebupaten, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Sabtu pagi. Penyebab kejadian tersebut masih diselidiki. Penerjemah: Chaidar Abdullah |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan