Jumaat, 29 Mac 2013

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Pimpinan KPK Sudah Lama Pecah?

Posted: 29 Mar 2013 12:52 AM PDT

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad melontarkan sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan publik. Menurutnya, ada kelompok yang akan mengkudeta dirinya dari jabatannya sebagai Ketua KPK.  
 
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf tidak heran bila ada kelompok internal KPK ingin melengserkan posisi Abraham.
 
Kata Muzzammil, rumor tentang kudeta Abraham terkait bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terkait kasus korupsi proyek Pembangunan Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
 
Dia juga mengapresiasi bila Abraham akan dilengserkan karena terbukti membocorkan Sprindik. "Friksi intern KPK isu sudah lama saya dengar. Kalau yang terakhir ini memang terkait sprindik. Kalau karena itu Abraham Samad mau dilengserkan," ungkap Muzzammil kepada Okezone, Jumat (29/3/2013).
 
Pasalnya, kata dia, di beberapa negara pembocoran sprindik oleh pihak internal instansi pemberantasan korupsi dapat dipidanakan. "Karena di Hongkong dan Prancis pembocor penyadapan juga pidana. Dengan demikian KPK bersih-bersih semua. Sehingga kredbilitas KPK bisa lebih baik. Tidak terganggu permainan dari pihak luar," kata dia.
 
Sebelumnya, Komite Etik yang dibentuk oleh KPK telah menyimpulkan bahwa pelaku yang membocorkan surat perintah penyidikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum adalah salah satu unsur pimpinan KPK.
 
Hal ini memancing Ketua KPK Abraham Samad untuk berkomentar. Menurutnya, kasus kebocoran yang berujung pada ditetapkanya Anas sebagai tersangka tersebut adalah sebuah upaya rekayasa yang sengaja diciptakan
 
Bahkan, pria asal Makasar ini menuding ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja mengarahkan pelaku pembocor sprindik itu kepada dirinya.
 
"Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK," kata Abraham dalam pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3/2013).
 
Tidak hanya itu, Abraham juga menuding ada upaya untuk melakukan kudeta terhadap dirinya. Sebab selama menjabat sebagai Ketua KPK, Abraham memang selalu berbicara lantang terkait dengan pemberantasan kasus korupsi.
 
"Karena selama ini saya sangat kencang dan lantang membongkar kasus kasus korupsi besar," tegasnya.

Berita Selengkapnya Klik di Sini


(hol)

SBY & Anas Biang Keladi Suara Demokrat Anjlok

Posted: 29 Mar 2013 12:50 AM PDT

JAKARTA - Perseteruan di dalam tubuh Partai Demokrat (PD) yang berujung pada anjloknya elektabilitas partai berlambang bintang Mercy, ternyata sudah lama terjadi. Saling sikut antara SBY dan Anas dituding sebagai biang keladi dari terpuruknya Demokrat.

Mantan Ketua DPP Partai Demokrat, Fery Julianto menuturkan, kemerosotan Demokrat terjadi karena perseteruan Ketua Umum yang saat itu dijabat Anas Urbaningrum dengan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya di Demokrat sudah menghabiskan waktu, tenaga dan uang. Namun elektabilitas tidak membaik dikarenakan adanya persetruan ketum dan ketua Dewan Pembina," kata Fery, dalam sebuah diskusi di Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2013).

Dikatakannya, setelah semua upaya dilakukan, ternyata, tidak bisa membuat elektabilitas Demokrat menanjak, dia pun memutuskan untuk keluar dari Demokrat dan bergabung dengan Partai Gerindra.

"Partai itu adalah alat perjuangan idealisme yang berkeinginan perbaikan dan membuat masyarakat jadi lebih baik," ujarnya.

Untuk diketahui, PD akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 30-31 Maret 2013 di Bali. KLB digelar untuk mencari ketum baru setelah Anas resmi mundur karena ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Berita Selengkapnya Klik di Sini


(trk)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan