KOMPAS.com - Internasional |
Presiden Korsel Desak Korut Hentikan Ambisi Nuklir Posted: 25 Feb 2013 04:12 AM PST Korea Presiden Korsel Desak Korut Hentikan Ambisi Nuklir Senin, 25 Februari 2013 | 12:12 WIB SEOUL, KOMPAS.com - Presiden baru Korea Selatan Park Geun-hye, Senin (25/2/2013), mendesak Korea Utara agar menghentikan ambisi nuklirnya dan menghentikan menghabiskan sumber dayanya yang minim untuk pengembangan militer. "Saya mendesak Korea Utara untuk menghentikan ambisi nuklirnya tanpa menunda dan tetap menjalankan rencana perdamaian dan berbagi pembangunan," kata Park dalam pidato pelantikannya. Desakan Park ini sejalan dengan janjinya dalam kampanye pencalonannya. Saat itu dia berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara jika negeri itu menghentikan ambisi nuklirnya. Prak juga menyerukan warga Korea Selatan untuk mengembalikan kejayaan negeri yang dulu pernah disebut "Keajaiban dari Sungai Han" itu. Park Geun-hye, untuk pertama kalinya sejak 3 tahun yang lalu, akan kembali ke Istana Kepresidenan Korea Selatan. Ayahnya, Park Chung-hee tewas ditembak kepala keamanannya sendiri pada 1979. Namun, Park Chung-hee adalah pemimpin yang berhasil mengubah Korea Selatan dari negeri miskin dengan pendapatan per kapita hanya 100 dolar AS menjadi kekuaran ekonomi terbesar keempat Asia yang dikenal dengan produksi mobil, telepon genggam, elektronik dan industri perkapalannya. Park Geun-hye pernah menjalankan peran sebagai ibu negara, setelah ibunya dibunuh penembak Korea Utara pada 1974. Dia juga sempat menjadi wakil rakyat pada 1998 dan dijuluki "Ratu Pemilu" karena kemampuannya mencetak sejumlah kemenangan untuk partainya. Dalam pemilihan presiden Desember lalu, Park mendapatkan 52 persen suara
|
Novy Chardon yang Hilang di Gold Coast Belum Ditemukan Posted: 25 Feb 2013 03:32 AM PST GOLD COAST, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Indonesia, Novy Chardon yang hilang sejak 6 Februari lalu di Gold Coast sampai sekarang belum ditemukan. Polisi Australia hari Senin (25/2) mewawancarai suaminya, yang baru kembali dari perjalanan bisnis ke Indonesia. Yang bisa saya katakan adalah bahwa saya tidak melakukan apapun terhadap dia, dan saya tidak tahu dimana dia sekarang. Masalahnya kompleks sekali. -- John Chardon John Chardon tiba di kantor polisi Coomera Senin pagi, namun tidak mau memberikan komentar kepada wartawan. Sebelumnya setibanya dari Jakarta hari Sabtu Chardon mengatakan dia tidak mengetahui sama sekali dimana keberadaan istrinya. "Yang bisa saya katakan adalah bahwa saya tidak melakukan apapun terhadap dia, dan saya tidak tahu dimana dia sekarang. Masalahnya kompleks sekali," kata John Chardon tanpa memberi rincian lebih lanjut. Polisi sebelum mengatakan bahwa John Chardon bukanlah tersangka, namun proses wawancara dilakukan untuk menggali data lebih jauh guna mengetahui keberadaan Novy. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, John Chardon terbang ke Indonesia untuk perjalanan bisnis dua hari setelah istrinya menghilang. Urusan bisnis memang sudah dijadwalkan sebelumnya, namun kepergiannya bersama kedua anaknya tidak direncanakan. Minggu lalu, polisi melakukan pencarian di sebuah jalan di belakang taman wisata Movie World di Gold Coast. Polisi mengatakan mobil Volvo SUV milik Novy melewati tempat tersebut antara saat dia menghilang dengan saat ketika mobil tersebut ditemukan 11 Februari. Kantor John Chardon, Candan Industries yang bergerak di bidang minyak pelumas juga didatangi oleh polisi pekan lalu yang kemudian menyita komputer dan bahan-bahan lain untuk diperiksa. Polisi juga sudah mengeluarkan gambar CCTV penampakan Novy bersama seorang teman wanitanya di sebuah pompa bensin di malam sebelum dia menghilang. Menurut media Australia, sejumlah laporan menyebutkan adanya wanita yang mirip dengan Novy di tempat lain, namun sejauh ini wanita berusia 34 tahun tersebut tidak menggunakan kartu bank untuk mengambil uang. Novy dan John Chardon yang memiliki dua orang anak berusia 9 dan 10 tahun tersebut sebelumnya dilaporkan sedang dalam proses perceraian. Dengan hilangnya Novy sudah lebih dari 2 minggu, polisi semakin mengkhawatirkan bahwa dia tidak akan ditemukan dalam keadaan hidup. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan