ANTARA - Hiburan |
Realitas wong cilik a'la "Rekiblik Bagong" Posted: 24 Feb 2013 07:29 AM PST "Lukisan itu menyiratkan fenomena di kalangan wong cilik yang harus berjuang untuk tetap bertahan dalam mengarungi kehidupan yang serba susah," kata pemerhati seni rupa, Purwadmadi, di Yogyakarta, Minggu. Menurut dia di sela pameran "Rekiblik Bagong", lukisan merupakan cara wong cilik membahasakan dirinya di tengah-tengah perubahan. Hal itu divisualkan Sapuan secara simbolik figuratif-ornamentik. "Lukisan karya Santana mampu merespons kehidupan melalui media visual yang lugas tetapi tetap bersahaja," katanya. Ia mengatakan, baik Sapuan maupun Santana berbicara melalui lukisan dengan bahasa yang sama: mengalir, menafsir, dan menaksir realitas kehidupan dalam bahasa bersahaja, setengah bergumam, dan berbisik dalam memaparkan makna kehidupan. "Karya-karya yang dipamerkan itu mengingatkan teknik produser rekaman musik dalam mengemas album. Pameran lukisan itu menyuarakan diri sendiri, karya, dan perasaan orang kebanyakan," katanya. Sapuan adalah pelukis lulusan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sedangkan Santana adalah pelukis otodidak murni yang menyatu dalam pergaulan kesenian dan kesenimanan. "Kedua pelukis itu melakukan proses pematangan, mengasah diri dalam pergaulan hidup sehari-hari, pekerjaan dan peristiwa seni, dan pranata kehidupan sosial lainnya," katanya. |
"Silver Linings Playbook" raih empat penghargaan film indie Posted: 24 Feb 2013 03:10 AM PST Santa Monica, Calif (ANTARA News) - Film komedi unik "Silver Linings Playbook" mendominasi anugerah Independent Spirit Awards yang diberikan menjelang upacara Academy Awards, dengan memenangkan empat penghargaan termasuk untuk kategori film terbaik. Jennifer Lawrence, 22, yang memerankan seorang janda muda penuh semangat di film "Silver Linings Playbook" memperoleh penghargaan aktris terbaik sementara itu David O. Russell ditetapkan sebagai sutradara terbaik. Lawrence dan Russell juga masuk dalam kandidat penerima penghargaan Oscar pada Minggu, yang mana "Silver Linings Playbook" juga dinominasikan untuk kategori film terbaik, demikian seperti yang dikutip dari Reuters. "Ketika Anda membuat film dari hati, tidak ada hal yang disebut sebagai genre. Mereka adalah orang-orang yang nyata, dan jika itu lucu, itulah yang terjadi dan itulah yang diajarkan oleh seluruh pemain kepada saya," kata Russell saat menerima penghargaan itu. Sementara, drama Austria "Amour" yang mengisahkan perjalanan pasangan lanjut usia mengatasi efek dari stroke yang melemahkan sang istri, memenangkan penghargaan kategori film asing terbaik pada Sabtu, memperkuat perjalannya menuju Oscar pada hari Minggu. Independent Spirit Awards diberikan oleh kelompok nirlaba film independen yang berbasis di Los Angeles dan secara luas dianggap sebagai penghargaan tertinggi untuk film dengan budget rendah dan film seni di Amerika Serikat. Acara pemberian penghargaan itu, yang diadakan di sebuah tenda di pantai California, Santa Monica, bergaya lebih santai daripada upacara Academy Awards yang formal dan mewah. Bruce Willis, Salma Hayek, Jeremy Renner, Daniel Radcliffe, Amy Poehler, dan selebriti lainnya dijamu dengan makan siang yang santai. Penghargaan untuk "Silver Linings Playbook" secara luas menutup peluang film fantasi pesaingnya, "Beats of The Southern Wild" yang memenangkan satu penghargaan untuk sinematografi, namun kalah dalam tiga kategori lainnya. Sutradara pemula Benh Zeitlin, 30, yang menyutradarai "Beats of the Southern Wild", telah dianggap sebagai nominator unggulan Spirit Awards dengan film mitologinya. "Benh Zeitlin masih muda, jadi Benh Zeitlin akan kembali," canda Russell di atas panggung. Sutradara "Amour" Michael Haneke, 70, yang juga memenangkan penghargaan Cesar Awards di Perancis pada Jumat, hadir untuk menerima penghargaannya pada hari Sabtu. "Saya memiliki kesan saya orang tertua di sini," candanya. Di belakang panggung, sutradara veteran Jerman itu kepada wartawan melalui seorang penerjemah mengatakan bahwa ia sudah tak sabar untuk Oscar, yang mana "Amour" masuk dalam nominasi di lima kategori termasuk film terbaik. "Saya merasa luar biasa. Ini adalah kejutan yang lengkap ...Tidak ada yang menduga bahwa film dengan tema-tema seperti penuaan dan kematian akan sukses. Ini sangat bermanfaat bagi semua orang yang terlibat," kata Haneke. Sementara, Helen Hunt dinobatkan sebagai aktris pendukung terbaik wanita untuk perannya sebagai seorang terapis seks di film "The Sessions," sementara rekannya dalam film itu John Hawkes dinobatkan sebagai aktor terbaik. Di belakang panggung, Hawkes mengatakan kepada wartawan bahwa perannya memiliki tantangan fisik, tapi sangat berharga. "Setiap orang melihat pekerjaan Anda, memberikan Anda lebih kepercayaan diri," kata Hawkes. Kemudian, "The Invisible War" sebuah film yang memberi sudut pandang atas kasus perkosaan dan pelecehan seksual di militer AS, memenangkan penghargaan kategori film Dokumenter Terbaik. Amy Ziering, salah satu penulis film, membuat pidato penerimaan yang emosional, mengatakan kepada para anggota militer bahwa, "Anda didengar. Anda tidak sendirian dan Anda tidak lagi tidak terlihat. " Matthew McConaughey meraih penghargaan kategori peran pendukung pria terbaik untuk perannya sebagai penari telanjang laki-laki dalam film komedi "Magic Mike." "Saya harus melepaskan celana saya untuk menang penghargaan," kata McConaughey, yang menikmati keberhasilan terbesar dalam kariernya untuk film itu. (G003/H-AK) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan