ANTARA - Mancanegara |
Wapres Boediono hadiri pelantikan presiden Korsel Posted: 24 Feb 2013 07:58 PM PST Seoul (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono menghadiri pelantikan Park Geun-hye sebagai Presiden baru Korea Selatan menggantikan Lee Myung-bak di Plaza Dewan Nasional, Seoul, Senin (25/2). Wartawan Antara dari Seoul, Senin, melaporkan, pelantikan presiden Korsel digelar di ruangan terbuka dengan suhu yang cukup dingin sehingga para hadirin harus mengenakan pakaian tebal. Wapres hadir didampingi istrinya, Herawati Boediono. Acara pelantikan dimulai pada pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB ditandai dengan penghormatan terhadap bendera Korsel dan Lagu Kebangsaan "Ek Guk Ga". Selanjutnya menghening cipta mengenang pahlawan dan ucapan selamat dari Perdana Menteri Kim Hwang-sik. Park Geun-hye kemudian memeriksa pasukan tentara dengan didahului tembakan ke udara 21 kali. Kemudian pengambilan sumpah sebagai Presiden Korsel ke-18 dan dilanjutkan dengan pidato Presiden Park. Duduk di sebelah kanan Wapres Boediono, Wakil Presiden Vietnam Nguyen Thi Doan, dan di sebelah kirinya Herawati Boediono. Di sebelah kiri Herawati Boediono ada Wakil Presiden Peru Marisol Espinoza Cruz. Sejumlah pejabat negara asing yang hadir antara lain Denmark Villy Sovndal, Wakil Presiden Afghanistan Karim Khalili, Wakil PM dan Menkeu Jepang Aso Taro, Gubernur Jenderal Kanada David Lloyd Johnston, PM Thailand Yingluck Shinawatra, serta Menlu Arab Saudi Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan. Pengamanan acara pelantikan Presiden Park tersebut berlangsung sangat ketat, terlihat dengan banyaknya polisi dan tentara yang berjaga hampir di seluruh jalan di Seoul. Penjagaan keamanan makin ketat di sekitar lokasi acara pelantikan dan hanya tamu yang terdaftar saja yang diperkenankan memasuki kawasan pelantikan. Bahkan wartawan lokal dan asing yang ingin meliput acara tersebut juga tak luput dari pemeriksaan yang sangat ketat, dan diharuskan sudah berada di lokasi acara sejak pukul 7.30 waktu setempat atau pukul 5.30 WIB. Acara diramaikan oleh sejumlah tari dan musik tradisional serta modern Korea Selatan yang menggambarkan semangat patriotik negara itu. Puluhan ribu masyarakat Korsel juga berkesempatan menghadiri secara langsung pelantikan presiden barunya, sehingga suasana makin ramai. Usai acara pelantikan, Presiden Park pada malam harinya akan mengadakan resepsi makan malam bersama dengan Wakil Presiden Boediono, serta tamu negara lain yang hadir dalam acara tersebut. (A025) |
AS desak oposisi Suriah hadiri pertemuan Roma Posted: 24 Feb 2013 05:43 PM PST London (ANTARA News) - Seorang pejabat senior Amerika Serikat, Minggu mendesak oposisi Suriah untuk menarik ancamannya keluar dari pertemuan internasional di Roma pada Kamis yang akan dihadiri Menteri Luar Negeri baru AS John Kerry. Kepala Koalisi Nasional Ahmed Moaz al-Khatib mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya menarik diri dari pertemuan 11 negara Sahabat Suriah untuk memprotes kelambanan masyarakat internasional yang "memalukan" dalam menghadapi pembunuhan sipil di negerinya. Para pejabat AS mengatakan: "Kami menekankan ... bahwa mereka memiliki kesempatan di Roma, untuk bertemu dengan negara-negara yang telah memberi dukung terbesar mereka dan hadir untuk kita semua bagaimana mereka melihat situasi keamanan di lapangan, situasi kemanusiaan, politik dan ekonomi. "Pertemuan itu juga kesempatan bagi mereka untuk bertemu dengan menteri luar negeri baru kami dan berbicara langsung kepadanya," katanya saat berbicara di atas pesawat yang membawa Kerry ke London untuk memulai kunjungan resmi pertamanya, satu lawatan ke Eropa dan Timur Tengah. Mantan duta besar AS untuk Suriah Robert Ford akan berada di Kairo pada Minggu malam untuk bertemu dengan oposisi Suriah guna mencoba meyakinkan mereka untuk menarik keputusan mereka memboikot pertemuan di Roma. Namun, pejabat itu mengakui bahwa oposisi Suriah berada di bawah "tekanan berat" dari para anggotanya sendiri dan orang-orang Suriah, yang skeptis terhadap nilai menghadiri konferensi internasional itu. Khatib mengatakan pada Sabtu bahwa penarikan dari pertemuan Roma dan pembatalan kunjungan yang direncanakan ke Washington dan Moskow adalah sebagai protes atas kurangnya kecaman global atas "kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Suriah". Konflik Suriah, yang PBB katakan telah menewaskan lebih dari 70.000 jiwa dalam dua tahun sejak tindakan keras Presiden Bashar al-Assad kepada pengunjuk rasa anti-rezim, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. (AK) |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan