Sabtu, 19 Januari 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Jokowi kembali tinjau gedung UOB

Posted: 19 Jan 2013 07:56 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI, Joko "Jokowi" Widodo, kembali meninjau gedung UOB di Jalan MH Husni Thamrin di Jakarta, Sabtu malam sekitar pukul 20.45 WIB.

Jokowi tiba dengan menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hitam dan langsung menyambangi akses masuk "basement" sisi selatan gedung itu, di mana sejumlah petugas Dinas Pemadam Kebakaran masih melakukan penyedotan air.

"Perkembangan penyedotan air cukup baik dan diberitahu proses penyedotan air memakan waktu tiga hingga empat hari," kata Jokowi.

Saat ditanya mengenai korban, ia mengaku kini tengah fokus pada pengurasan air di "basement". Santunan maupun bantuan terhadap korban akan dilakukan setelah masalah air selesai, katanya.

"Air rampung baru bicara santunan korban. Satu-satulah, persoalan itu bukan satu dua tiga, ada banyak," kata Jokowi.

Sejak terendam air bah pada Kamis pagi sekitar pukul 10.45 WIB, tim pencari telah berhasil menemukan dua korban tewas yakni Abdul Arif Agus dan Haridianto Eko. Keduanya ditemukan area "basement" 1 dan tercatat bertugas sebagai cleaning service di gedung UOB.

Sedangkan korban selamat adalah dua teknisi yakni Tri Susanto dan Tito Fitrianto.
(S035*F013)

Gerindra akan bayar utang kepada rakyat

Posted: 19 Jan 2013 07:54 AM PST

Jakarta (ANTARA News) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan menuntaskan janjinya akan perubahan bagi bangsa Indonesia sesuai janjinya yang dicetuskan saat Partai Gerindra didirikan pada tahun 2008.

"Partai Gerindra akan melakukan perubahan besar terhadap republik ini. Sejak berdiri, mewujudkan janji baru sebatas mimpi dan terhambat. Tapi keinginan dan janji itu bisa diwujudkan dan akan dibayar kepada rakyat dengan kemenangan Gerindra pada tahun 2014 dan dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani melalui rilis yang diterima ANTARA News dari Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu.

Muzani yang hari ini melantik pimpinan ranting Gerindra Pemalang itu menambahkan, adapun janji yang masih terutang kepada rakyat, adalah mengembalikan kedaulatan bangsa melalui kedaulatan rakyat.

Ia menyebutkan, untuk apa pertumbuhan ekonomi yang tinggi kalau kehormatan bangsa tidak dikembalikan. "Kami membangun ekonomi, tapi juga kedaulatan rakyat harus dibangun. Dengan demikian, kedaulatan bangsa juga tercipta. Yang ingin dibangun Gerindra adalah membangun kedaulatan rakyat," kata dia.

Ia menyebutkan, saat ini, kedaulatan rakyat tidak ada sama sekali. Misalnya, semua kebutuhan seperti beras, garam buah diimpor dari luar negeri.

Dalam pandangan Partai Gerindra, lanjutnya, semua itu bisa dikerjakan oleh petani, nelayan tanpa harus impor kalau betul-betul berdaulat. "Kedaulatan itu akan diwujudkan dengan kemenangan partai Gerindra pada 2014 dan jumlah anggota DPR RI Gerindra banyak, lalu menghantarkan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto jadi presiden," katanya.

Partai Gerindra, sambungnya, telah menyiapkan blueprint pembangunan secara cermat demi mewujudkan kedaulatan negara itu, "Ada rencana pembangunan 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun dan 10 tahun. Itulah bentuk keseriusan Partai Gerindra dan negara perlu campur tangan untuk melindungi rakyatnya," ujar Muzani.
(zul)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan