Republika Online |
Priyo Budi Santoso Dukung Status Perangkat Desa Jadi PNS Posted: 13 Dec 2012 10:53 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar mendukung pengangkatan perangkat desa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Kami setuju, dari segi anggaran sangat mungkin, tapi kalau berkala. Kalau serentak, Menteri Keuangan katakan akan sempoyongan," kata Priyo, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/12). Tuntutan perangkat desa itu, menurut Priyo, telah lama disampaikan dan telah dimasukkan dalam pembahasan RUU Desa. Secara umum, semua fraksi di DPR, menurut Priyo, menyetujui usulan perbaikan status perangkat desa tersebut. Namun, masih mengalami perbedaan pendapat dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Tuntutan mereka (perangkat desa) tidak salah, tapi perlu yakinkan Mendagri dan Presiden," ujar Priyo. Jika pemerintah tetap bersikukuh menutup pintu dan menolak permintaan perangkat desa itu, Priyo menilai perangkat desa tidak bijaksana. Pengangkatan perdes menjadi PNS menurutnya bisa dilakukan secara bertahap dan bergelombang. "Mereka itu dari Aceh sampai Papua merupakan jangkar negara Indonesia. Mereka yang berhadapan langsung dengan masyarakat," ungkapnya. Ia menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan acuh dan tidak mau menerima masukan dari perangkat desa dan DPR. "Kalau pemerintah ikut dengan DPR, untuk membahas masalah ini, maka tidak akan sampai kepala desa mengepung parlemen seperti ini," ujar dia. |
Berhasil Luncurkan Roket, Korut Pesta Besar Posted: 13 Dec 2012 10:50 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Keberhasilan Korea Utara (Korut) meluncurkan roket jarak jauh dirayakan secara besar-besaran di negeri komunis tersebut. Ratusan tibu tentara dan warga sipil larut dalam perayaan besar yang dilakukan di pusat Pyongyang. Seperti dilaporkan televisi pemerintah, Jumat (14/12), kerumunan besar di Kim Il-song Square, berdiri rapi, berjejer rata, yang dihiasi tepuk tangan yang membahana, kala pejabat senior militer berpidato. Tak lupa para pejabat partai dan pemerintah memuji pemimpin mudanya, Kim Jong-Un atas keberhasilan peluncuran roket pada Rabu kemarin. "Hal ini dicapai berkat Marsekal Besar Kim Jong-Un yang kesetiaan, keberanian dan kebijaksanaan tanpa henti," kata Jang Chol, ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Negara. Unjuk rasa itu terjadi beberapa jam setelah media pemerintah menerbitkan pernyataan Kim Jong-Un yang memerintahkan peluncuran satelit lebih banyak di masa depan, meskipun kemarahan global dan kecaman PBB terpicu oleh peluncuran Rabu itu. Korea Utara mengatakan penempatan satelit di orbit untuk penelitian damai, namun para pengecam mengatakan peluncuran tersebut uji coba peluru kendali balistik yang dilarang dan menandai kemajuan besar program senjata nuklir negara komunis itu. Dewan Keamanan PBB mengadakan pembicaraan darurat pada Rabu setelah Korea Utara, yang dikenai sanksi internasional untuk uji nuklir pada tahun 2006 dan 2009, mengabaikan permintaan dari para sahabat dan lawannya serta terus melangsungkan peluncuran tersebut. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan