Republika Online |
Posted: 23 Oct 2012 11:01 PM PDT Oleh: Ustadz Arifin Ilham "Tuan guru, ceritakanlah kepada kami sebuah hadis yang tuan dengar langsung dari baginda Rasulullah SAW," kata salah seorang pemuka Syam kepada Abu Hurairah RA. "Sesungguhnya manusia yang pertama kali akan diadili—pada pengadilan akhirat nanti—adalah seseorang yang mati dalam peperangan (mati syahid)," jawab Abu Hurairah mengutip hadis Rasulullah SAW. Abu Hurairah berkata, "Dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT, lalu disodorkan amalannya dan Allah pun Mahamengetahuinya." Kemudian, Allah SWT bertanya, "Apa saja yang kamu kerjakan ketika di dunia?" Orang tersebut menjawab, "Saya berperang di jalan-Mu ya Allah, sampai-sampai saya mati terbunuh." Allah berfirman, "Kamu bohong, yang benar kamu berperang supaya kamu dapat dikatakan sebagai 'pahlawan' dan mereka telah menyebutmu demikian." Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya dan melemparnya ke dalam neraka. Ada juga seseorang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain. Lalu, dihadapkanlah orang tersebut kepada Allah SWT. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Dia-pun Mahamengetahui. Kemudian, Allah SWT bertanya, "Apa yang kamu kerjakan waktu di dunia?" Orang itu menjawab, "Saya belajar Alquran dan telah pula mengajarkannya." "Kamu bohong, kamu belajar Alquran supaya dikatakan sebagai orang pandai, ulama, atau intelektual. Engkau membaca Alquran supaya dikatakan sebagai orang yang mampu membaca Alquran dengan baik, dan itu semua sudah dikatakan oleh mereka." Lalu, Allah memerintahkan malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya serta melemparkannya ke dalam neraka. Setelah itu, ada seseorang yang diberi keluasan harta oleh Allah SWT, lalu dihadapkanlah orang tersebut. Diajukanlah amal orang tersebut kepada-Nya dan Allah pun Maha Mengetahui. Allah SWT bertanya, "Apa yang kamu kerjakan ketika di dunia?" Orang tersebut menjawab, "Saya telah infakkan harta yang saya miliki demi Engkau, ya Allah." Allah berfirman, "Kamu bohong, kamu melakukan semua itu supaya kamu dikatakan orang yang dermawan, dan itu sudah dikatakan oleh mereka." Lalu, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk menyingkirkan orang tersebut dari hadapan-Nya serta melemparkannya ke dalam neraka," pungkas Abu Hurairah sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim. Allahu Akbar. Rahasia ikhlas ternyata benar-benar tak seorang pun yang tahu. Hanya Allah yang benar-benar mengetahuinya, "Sirrun min asrariy, rahasia di antara rahasia-Ku," kata sebuah hadis Qudsi. Banyak ulama yang menyebut beberapa di antara tanda ikhlas. Pertama, istiqamah, terus-menerus dalam ibadah, baik ada maupun tidak ada orang, dipuji atau dihina. Kedua, tidak 'geer' karena pujian dan tidak sakit hati karena hinaan. Ketiga, pantang berkeluh kesah karena semuanya diputuskan Allah dengan rahmat, ilmu, dan kebijakan-Nya sehingga tampaklah pada wajahnya yang selalu tersenyum. Keempat, baik sangka dengan selalu memuji Allah atas segala peristiwa dan kejadian-Nya. Kelima, qanaah, puas bukan hanya dengan nikmat Allah, melainkan atas segala keputusan Allah. Berikutnya at-tawadhu' (rendah hati), lalu asy-syahiyyu (ringan tangan) untuk memberi. Selanjutnya, bersemangat hanya pada yang halal karena orientasi hidupnya akhirat, memaafkan dengan mendoakan yang menyakiti, kalaupun dipuji ia balas dengan doa. Hobi dan kesibukannya adalah bermuhasabah diri dan tidak tertarik mencari aib orang lain, lalu lisannya terus berzikir, beristighfar, dan bershalawat. Hati bertekad selalu menghidupkan sunah harian Rasulullah SAW. Dan, mudah menitikkan air mata ketika sedang dalam puncak kenikmatan taat. Wallahu a'lam. |
Besok, BPK Serahkan Audit Investigasi Hambalang Posted: 23 Oct 2012 10:56 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan DPR besok akan menerima laporan audit invetigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam proyek Hambalang. "Janjinya besok akan diserahkan ke pimpinan DPR," kata Ketua DPR Marzuki Alie kepada wartawan, Rabu (24/10), di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Marzuki menyatakan laporan invetigasi yang diserahkan BPK ke pimpinan DPR merupakan laporan finalisasi. Biasanya laporan akan disampaikan dalam betuk tertulis. Terkait laporan awal BPK yang saat ini sudah beredar di sejumlah media, Marzuki menyatakan dirinya belum menerima laporan itu. "Saya belum terima laporan resmi baik lisan atau tulisan," katanya. Marzuki menengarai ada oknum BPK yang sengaja membocorkan laporan itu ke publik. Namun begitu, dia enggan menanggapi sejumlah nama yang disebut terlibat dalam kasus proyek Hambalang di laporan awal BPK. "Belum keluar (final) kok sudah ribut. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan