Republika Online |
Budhi Purnama, Super Kolektor Kartu Basket Karl Malone Posted: 23 Aug 2012 11:14 PM PDT SPORTKU.COM - Budhi Purnama Utomo, sang super kolektor kartu basket Karl Malone. Budhi merupakan seorang fans berat dari Karl Malone. Sebagai wujud pengidolaannya terhadap pemain dengan julukan The Mailman tersebut, Budhi mengumpulkan mulai dari kartu basket, jersey basket, sepatu basket, serta mainan dan aksesoris yang berhubungan dengan Karl Malone. Budhi Purnama Utomo telah berhasil mengumpulkan 3500 kartu bergambar pemain Karl Malone. Awalnya, Budhi Purnama Utomo mulai mengoleksi kartu basket karena pengaruh temannya Steve yang tinggal di Melbourne. "Steve bertanya kenapa saya tidak mengoleksi kartu Karl Malone saja. Ia berkata bahwa nilai kartu Karl Malone tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan kartu Michael Jordan, padahal Malone sendiri adalah pemain yang cukup bagus di NBA. Sejak saat itu, saya berpikir omongan Steve ada benarnya. Harga kartu Malone sendiri tidak turun sedrastis pemain lainnya. Bahkan kartu Autographed Malone sudah naik berkali-kali lipat," ujar Budhi. Budhi memulai hobi mengoleksi kartu basket karena kecintaannya kepada trading cards. "Pada tahun 2003, koleksi kartu Karl Malone saya sempat terbakar habis. Kebanyakan yang kebakar justru kartu yang mahal-mahal, kalau kartu murah-murah/common card yang terbakar malah lebih susah lagi carinya. Koleksi kartu Karl Malone yang bernilai ratusan juta habis terbakar bersama api di kantor saya," cerita Budhi. "Sampai hari ini saya masih kepikiran dengan kebakaran di tahun 2003 tersebut. Ada satu kartu Karl Malone yang terbakar, harganya dulu cuma Rp 2,000,000. Sekarang harga kartunya sudah melonjak ke angka Rp 15,000,000 sampai Rp 20,000,000 di Ebay. Tapi ya sudahlah, sudah lewat juga peristiwanya. Tapi sejak saat itu, saya mulai membangun lagi koleksi saya sampai sekarang, dan kenyataannya koleksi kartu Karl Malone saya sudah jauh lebih banyak dari tahun 2003," lanjut Budhi. Salah satu impian Budhi, tentu saja adalah bertemu langsung dengan Karl Malone. "Kalau mimpi saya menjadi kenyataan, mungkin kami akan berbicara tentang kehidupan dan keluarga. Saya juga akan bertanya tentang kesibukan Malone sekarang walaupun sebenarnya saya tahu jawabannya. Saya akan bertanya lebih detail tentang kepribadiannya ketimbang berbicara tentang kartu basket," mimpi Budhi. Malone sendiri tidak mengumpulkan collectibles dirinya seperti jersey, kartu, atau sepatu basket. "Istri Malone justru adalah orang yang mengumpulkan game worn jersey dan shoes Karl Malone ketika ia bermain di tim USA, dan juga yang dipakai oleh Charles Barkley, Michael Jordan, Scottie Pippen untuk disumbangkan ke museum suaminya," kata Budhi. Selain bertemu dengan pemain idolanya, Budhi juga sedang dalam misi untuk mengumpulkan seluruh kartu dalam set Skybox Autographed 1998-1999 Century Mark Blue Version. Hanya ada 139 gambar pemain untuk jenis set kartu versi Skybox Autographed 1998-99 tersebut, dan kartu masing-masing pemain hanya dicetak 50 buah. Saat ini, Budhi sudah berhasil mengumpulkan 105 dari 139 kartu set Skybox Autographed 1998-1999. Selain mengoleksi kartu Karl Malone, Budhi juga mengumpulkan kartu bergambar pemain lain. "Saya mengumpulkan kartu Michael Jordan, Larry Bird, Magic Johnson, dan John Stockton karena design kartunya yang bagus. Selain itu saya juga mengumpulkan kartu di luar Karl Malone dengan alasan investasi. Saya tidak keberatan dan sedih ketika menjual kartu yang tidak bergambar Karl Malone. Sementara kartu Karl Malone yang sudah saya beli pasti tidak akan saya jual lagi hehe," ujar Budhi. "Saya juga berusaha menjual kartu pemain lain yang sifatnya common cards, agar mempunyai space untuk barang lain di rumah. Jumlah kartu saya yang bergambar pemain lain sih tidak sampai 1000 buah." Untuk menjaga koleksi kartu basketnya Budhi memberikan ruang tersendiri agar kualitas kartu basket tidak menurun. "Sangat penting buat seorang kolektor kartu untuk menyimpan kartunya dalam kondisi prima. Kartu bisa disimpan di magnet, plastik, dan disimpan di tupperware supaya tidak basah/lembab," saran Budhi. Lantas, tentu kita bertanya apa ada manfaatnya dalam mengoleksi kartu sampai jumlahnya sebanyak yang Budhi miliki? "Mengoleksi kartu memiliki keuntungan secara psikologis. Intinya kita melakukan sesuatu yang kita sukai. Waktu kita stress, kita bisa melihat kartu dan membuat diri kita merasa rileks. well, setidaknya untuk saya seperti itu," ucap Budhi. Untungnya, orang yang paling mencintai Budhi [istrinya] mendukung hobinya dalam mengoleksi kartu basket. "Menurut istri saya, yang penting semua tanggung jawab utama sudah terpenuhi, sisanya terserah saya. Bahkan ia pernah memberi saya dua box kartu basket ketika saya berulang tahun. Dengan kata lain, istri saya mensupport hobi saya dalam mengoleksi kartu basket. Biasanya teman-teman yang lain pada ngumpet-ngumpet tuh. Thanks God saya engga hahaha," canda Budhi. |
Posted: 23 Aug 2012 11:13 PM PDT SPORTKU.COM - Franda basketball babes. Franda, yang memiliki nama lengkap Efranda Stefanus, mengawali karirnya sebagai VJ. Kini wanita kelahiran 8 Februari 1987 tersebut dikenal publik sebagai presenter olahraga. Tim SPORTKU.COM diberi kesempatan untuk mewawancarai wanita kelahiran Malang yang ramah tersebut. SPORTKU.COM [S]: Ceritanya gimana sih bisa sampai jadi presenter olahraga? S: Suka duka menjadi presenter olahraga? S: Kesibukannya apa sekarang? S: Suka berolahraga tidak? S: Pendapat anda tentang olahraga di Indonesia? S: Suka nonton basket? S: Pernah naksir sama anak basket? |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan