Khamis, 23 Ogos 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kepala dinas pertanian se-Indonesia kumpul di Jakarta bahas kemarau

Posted: 23 Aug 2012 07:45 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Kepala dinas pertanian seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta pekan depan untuk melaporkan titik kekeringan di sejumlah daerah sentra padi.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengakui kekeringan akibat musim kemarau terjadi di sejumlah titik sentra produksi di Jawa.

"Karena kekeringan hasil produksi memang terancam, nah karenanya kami akan undang seluruh kadin ke Jakarta," kata dia kepada Antaranews, di Jakarta, Kamis.

Menurut rencana, rakor koordinasi ini akan diadakan Senin atau Kamis minggu depan guna mengetahui titik kekeringan yang terjadi di sentra produksi padi.

"Jangan sampai dianggap remeh, supaya kami bisa tahu solusi apa yang diperlukan," kata dia.

Pihaknya juga melakukan antisipasi jangka pendek seperti pembuatan embung air, dan penambahan pompa air di areal persawahan.

"Pompa air yang telah ada akan difungsikan kembali, dan pompa air yang kurang akan ditambah bagi daerah yang mengalami kekeringan," kata dia.

Selain itu, hujan buatan juga akan dilakukan disejumlah daerah sentra produksi padi seperti sepanjang Pantura, Karawang, Indramayu, Sidoarjo, Lamongan dan Grobogan.

(tri)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Anas enggan tanggapi perkembangan kasusnya di KPK

Posted: 23 Aug 2012 07:35 AM PDT

Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum (ANTARA)

Berita Terkait


 Blitar,  (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum enggan berkomentar atas rencana KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka dalam kasus korupsi menyangkut proyek sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Ini Lebaran, jadi maaf," katanya di sela-sela kegiatan silaturrahim dengan keluarga dan para tetangga di rumah ibundanya, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (22/8).

 Ia tidak ingin berkomentar banyak tentang rencana penetapan status tersangka atas drinya tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kedatangannya di rumah ibundanya ini dalam rangka silaturahmi.

"Kami lakukan kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, teman, tetangga, dan berharap jalinan ini bisa terus berjalan," ucapnya.

 Ia mengaku, untuk saat ini dirinya lebih fokus pada kegiatan yang sedang dihadapinya, yaitu tentang persiapan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, maupun untuk pemenangan pemilu legislatif pada 2014.

Ketua KPK Abraham Samad di Jakarta telah mengumumkan bahwa pengusutan kasus tersebut sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke  penyidikan. Sedangkan pengumuman nama-nama tersangkanya, akan dilakukan setelah Lebaran.

Dugaan keterlibatan Anas dalam kasus ini bermula dari keterangan mantan koleganya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, yang menuduh Anas ikut mendapatkan dana proyek tersebut Rp50 miliar.

Sejumlah petinggi partai itu juga telah diperiksa KPK, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng dan anggota DPR RI Ignatius Mulyono. Bahkan, saat ini KPK telah menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Deddy Kusnidar sebagai tersangka dalam kasus Hambalang.

Proyek Hambalang ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) sejak 2010. Dalam proyek ini, Adhi Karya memegang saham 70 persen, dan sisanya dipegang PT Wijaya Karya.

         KPK saat ini juga sedang memerinci jumlah kerugian negara akibat proyek itu. KPK berencana menggandeng lembaga auditor untuk menghitung kerugian negara secara terperinci.

    (T.A040/A029)

Editor: Adi Lazuardi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan