Republika Online |
Muslim Papua Penuhi Lapangan Timika Indah Posted: 18 Aug 2012 11:37 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Ribuan umat Islam Kabupaten Mimika, Papua, membanjiri Lapangan Timika Indah untuk mengikuti shalat Idul Fitri 1433 Hijriah, Ahad (19/8). Dari Timika, ANTARA melaporkan, umat Islam yang hadir mengikuti salat Id di Lapangan Timika Indah diperkirakan lebih dari 5.000 orang. Kondisi Lapangan Timika Indah yang becek akibat diguyur hujan lebat sejak Sabtu siang hingga malam lalu tak menyurutkan niat umat Islam untuk mengikuti salat Idul Fitri 1433 Hijriah. Jamaah yang hadir tidak mampu ditampung di Lapangan Timika Indah yang sebagian besar umat Islam terpaksa menggelar salat di jalanan. Wakil Bupati Mimika Abdul Muis menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri kepada segenap warga Mimika, terutama umat Islam setempat. "Mudah-mudahan masyarakat Mimika mendapat barokah dari Allah SWT," ujar Muis. Ia juga berpesan agar semua komponen masyarakat Mimika bersama-sama menjaga tali silaturahim dan menjaga situasi kondisi daerah tetap aman dan damai. Pesan serupa disampaikan Ketua MUI Mimika Ustadz Amin AR SAg. "Kita semua berharap Mimika selalu dalam kondisi yang kondusif, aman dan nyaman sehingga semua orang bisa beraktivitas di tempat ini dengan baik," ujar Ustadz Amin. Sabtu malam tadi, umat Islam Mimika menggelar pawai takbir keliling kota Timika dimulai dari Lapangan Timika Indah menyusuri Jalan Belibis, Yos Sudarso, Hasanuddin, Budi Utomo dan kembali ke Lapangan Timika Indah. |
JK Harap Dunia Internasional Bantu Muslim Rohingya Posted: 18 Aug 2012 11:24 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) HM Jusuf Kalla mengharapkan agar bantuan dunia internasional dapat membantu kemelut penderitaan warga Rohingya di Myanmar. "Kita berharap ada bantuan lebih besar kepada mereka, karena ini keadaan darurat. Warga sudah ketakutan dan tertutup ditambah kondisi mereka di sana sangat memprihatinkan," tutur Jusuf Kalla di sela Open House di rumah pribadinya jalan Haji Bau Makassar, Sulsel, Minggu. Ia menyebutkan, kondisi para pengungsi Rohingya sudah memprihatinkan bahkan tertutup, sehingga untuk mengetahui apa masalah yang melatarbelakangi terjadinya konflik masyarakat Rohingya sementara ini belum diketahui secara pasti. "Masyarakat disana sangat tertutup, ini tergambar pada kondisi masyarakat yang bermukim disana sehingga bantuan dari dunia internasional belum bisa disalurkan. Kehidupan masyarakat kurang pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi sangat rendah," katanya. Tokoh yang didaulat menjadi Duta perdamaian untuk Rohingya ini mengaku, setelah Lebaran pihaknya akan segera terbang menuju Myanmar guna membantu masyarakat pengungsi membangun pemukiman layak. Menurut dia, konflik terjadi di Myanmar diduga kuat adanya ketidakadilan dan diskriminasi pihak tertentu agar muslim rohingya segera pindah dari desa mereka yang sudah dihuni puluhan tahun. "Rencana hari Selasa (21/8) kita akan ke Myanmar untuk membantu membangun pemukiman warga yang telah dirusak kelompok-kelompok tertentu serta memperbaiki pengungsian," kata mantan Wakil Presiden RI ini. Juru Bicara JK untuk Rohingya Husain Abdullah menambahkan, keberadaan JK di Myanmar sangat membantu para pengungsi utamanya muslim Rohingya. Sehingga upaya damai yang dilakukan JK mulai menujukkan titik terang sebab konflik mulai reda disana. "Dengan adanya pak JK sebagai duta perdamaian telah banyak perubahan, konfik sudah mulai menurun dan pengungsi agak sedikit lebih tenang serta bantuan pangan dapat disalurkan. Kondisi saat ini di kamp pengungsian masih buruk karena hujan masih saja turun sehingga aktivitas sedikit tergangu," ucapnya. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan