Republika Online |
31 Kontestan Siap Berebut Gelar Master Chef Posted: 08 Jul 2012 11:00 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - 31 kontestan siap mengadu keahlian mereka dalam memasak setelah terpilih menjadi peserta ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia 2. Pada pertunjukan yang disiarkan stasiun televisi penyelenggara pada Ahad petang, juri yang terdiri atas chef Degan Septoadji, Rinrin Marinka, dan Juna Rorimpandey memilih mereka diantara 60 kontestan yang disaring dari 18.000 pendaftar yang ikut audisi di Surabaya, Makassar, Padang dan Jakarta. Juri menilai masakan yang disajikan ke-60 kontestan dengan beragam profesi tersebut berdasarkan rasa dan tampilan sajian masakan. Para juri memberikan apron MasterChef pertama kepada Joyce Pesolima (60) setelah sempat gelisah karena tak juga menemukan kontestan yang dianggap layak masuk kompetisi. Semua juri menyukai rasa dan penampilan masakan bola-bola daging hitam manis isi nanas dengan saus kecoklatan mengkilap dan puree kentang buatan Joyce. "Menggiurkan," kata Chef Juna. Diantara penerima apron juga ada mantan model Nina Bertha (24), instruktur tari asal Bogor bernama Hani atau Oneng (23) yang menyajikan "Ayam Dugem" siram saus cola, serta koreografer John Hendry alias Oyon (50) yang memasak nasi tim ayam wortel. Selain itu ada pramugari Nuril (24), dua saudara kembar Magdalena Yohana (29) dan Magdalena Margaretha (29), serta seniman tatto asal Surabaya, Bagus (29). Ketiga juri memberikan apron terakhir kepada Adelina (27) dengan sajian sushi "NYI" dan Suryanto, pedagang buah dari Kroya yang menyajikan soto ceker andalannya. Ke-31 peserta tersebut selanjutnya akan bersaing memperebutkan gelar Master Chef Indonesia 2 dengan menaklukkan tantangan memasak pada babak-babak pertunjukan selanjutnya. |
Strategi Pengidap Diabetes Hadapi Puasa Posted: 07 Jul 2012 09:59 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Diabetes bisa menjadi hambatan dalam menjalankan ibadah puasa bila tidak berhati-hati. "Saya menyarankan penderita diabetes yang sudah menggunakan insulin tidak diwajibkan untuk berpuasa, karena ini bisa terjadi hipoglikemia, dan ini bahaya," ujar dokter endokrinologi, dr. Suharko Soebardi, SpPD-KEMD, FINASIM. Suharko mengemukakan hal tersebut saat jumpa pers mengenai penyakit diabetes di Jakarta akhir pekan ini. Menurut Suharko, penderita diabetes yang belum memiliki ketergantungan pada insulin, bisa berpuasa sebagaimana orang kebanyakan. "Yang terpenting, jangan meminum obat peningkat insulin pada saat sahur, karena insulin yang meningkat tidak disertai asupan makan sesudahnya, dapat menyebabkan hipoglikemia," kata Suharko. Obat insulin yang biasanya diminum pada pagi hari, pada saat puasa sangat dianjurkan untuk diminum pada saat berbuka saja. Suharko mengimbau agar makanan yang manis dan mengandung karbohidrat tinggi dijadikan menu berbuka puasa, karena dapat mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa.. "Buah kurma adalah contoh makanan berbuka yang baik, karena mengandung karbohidrat tinggi, namun sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan juga," ujar Suharko. Pada saat sahur, penderita diabetes juga diimbau untuk banyak mengkonsumsi makanan manis, untuk cadangan energi selama berpuasa. "Namun jangan berlebihan juga, tapi sangat dianjurkan makanan manis diperoleh dari bahan makanan alami seperti buah-buahan," kata Suharko. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan