KOMPAS.com - Regional |
Rela Panas-panasan demi Bantuan Cuma-cuma Posted: 23 Jul 2012 08:26 AM PDT Rela Panas-panasan demi Bantuan Cuma-cuma Penulis : Kontributor Pasuruan, Moh. Anas | Senin, 23 Juli 2012 | 15:26 WIB PASURUAN, KOMPAS.com - Ratusan warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan sumbangan Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) di Kantor Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (23/7/2012). Mereka mengaku sangat senang mendapatkan sumbangan itu meski harus berpanas-panasan. "Tidak apa-apa mas. Saya senang kok. Ini sangat membantu ekonomi saya," ujar khotib, salah satu warga penerima bantuan. Meski tidak berdesak-desakan, pembagian bantuan yang diperuntukkan bagi keluarga sangat miskin itu memprihatinkankan. Karena panitia tidak menyediakan tempat khusus bagi penerima sumbangan. Mereka harus berpanas-panasan sejak pagi hari dibawah terik sinar matahari saat melengkapi berkas. Selain itu panitia tidak menyediakan akomodasi untuk mengangkut sumbangan. Sedangkan dari catatan panitia dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pasuruan jumlah warga yang menerima sumbangan Jalin Kesra itu sebanyak 133 orang. Sedangkan paket yang diterima ada tiga jenis, di antaranya jenis Peracangan (perdagangan kecil), rombong sayur dan rombongn pangan. "Sementara yang yang kita berikan pada hari ini adalah berupa paket yang diberikan pada pedagang peracangan," ujar Mudjiwatin, petugas Diperindag Kab. Pasuruan. Dari ratusan penerima sumbangan itu tersebut di sejumlah desa di lima kecamatan. Diantaranya Kecamatan Kejayan, Tutur, Purwodadi, Pasrepan dan Lumbang. Sedangkan paket sumbangan yang dibagikan pada hari pertama itu berupa sejumlah satu kardus yang berisi aneka sembako, dua kardus mie instan, satu karung beras 25 kilogram, satu meja lipat dan timbangan. "Dengan sumbangan ini, kami berharap usaha meraka bisa berkembang," tambahnya. |
Uang Beras Guru Diduga Dikorupsi Posted: 23 Jul 2012 08:17 AM PDT Uang Beras Guru Diduga Dikorupsi Penulis : Winarto Herusansono | Senin, 23 Juli 2012 | 15:17 WIB Kompas/Winarto Herusansono Para guru dari Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (23/7/2012) mengadu ke Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Semarang. SEMARANG, KOMPAS.com - Perwakilan para guru SMP dan SMA di Kabupaten Karangayar, Jawa Tengah, Senin (23/7/2012), mengadukan dugaan korupsi dana uang beras untuk para guru tahun 2009-2011. "Kami juga berharap pihak Dinas Pendidikan di Karanganyar, segera menyelesaikan tunggakan uang beras yang besar jumlahnya, " kata fasilitator guru di Karanganyar, Bambang Prihatmo, di Kantor Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) di Semarang, Jawa Tengah. Salah satu wakil guru, Tutut Sri, mengemukakan, dana uang beras besar jumlahnya. Dana itu sesuai jumlah keluarga guru, yakni antara Rp 500.000 sampai Rp 800.000 per guru. Guru lain, Yayuk, menyatakan, pihaknya juga menuntut kejelasan atas nasib 203 guru yang dinyatakan tidak lolos sertifikasi, tanpa ada penjelasan dari pihak dinas terkait di Kabupaten Karanganyar. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan