KOMPAS.com - Nasional |
Posted: 07 Jul 2012 08:50 AM PDT Wapres Nonton Pandawa Boyong Penulis : Tomy Trinugroho A. | Sabtu, 7 Juli 2012 | 22:39 WIB Kompas/Antonius Tommy Nugroho Pagelaran wayang kulit di Istana Wapres. TERKAIT: JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono, Sabtu (7/7/2012) malam, menyaksikan pagelaran wayang kulit, di Istana Wakil Presiden. Lakon yang ditampilkan dalam pagelaran itu adalah Pandawa Boyong. Boediono mengatakan, pemilihan lakon dilakukan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) dan para staf di Kantor Wapres. "Kami memang sudah lama merencanakan menggelar pementasan wayang kulit," tuturnya. Dalang pertunjukkan wayang kulit adalah Ki Cahyo Kuntadi. Dimulai sekitar pukul 20.30, pagelaran dimulai dengan ditandai penyerahan Wayang Bima oleh Boediono kepada sang dalang. Pertunjukan mengikutkan dua sinden dari luar negeri, yakni Hiromi Kano (Jepang), dan Agnes Serfozo (Hungaria). Lakon Pandawa Boyong, menurut Boediono, mengisahkan pembangunan kembali Astina setelah Baratayuda. Pembangunan negara Astina yang kedua ini ditujukan bagi kepentingan generasi muda. Di tengah pagelaran, Dalang Ki Cahyo Kuntadi menampilkan dialog yang memuji Boediono. Berkat Boediono, untuk pertama kalinya, pagelaran wayang ditampilkan di Istana Wapres. Menteri yang ikut menyaksikan pagelaran ialah Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. |
Dipertanyakan, Kaitan Bupati Buol dengan HGU Posted: 07 Jul 2012 08:35 AM PDT Dipertanyakan, Kaitan Bupati Buol dengan HGU Penulis : Khaerudin | Sabtu, 7 Juli 2012 | 22:23 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Penasehat Hukum Hartati Murdaya, Patra M Zein mempertanyakan keterkaitan kasus suap terhadap Bupati Buol Amran Batalipu dengan urusan penerbitan hak guna usaha lahan sawit milik PT Hardaya Inti Plantations dan PT Cipta Cakra Murdaya. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan dua petinggi PT Hardaya Inti Plantations Yani Anshori dan Gondo Sudjono sebagai tersangka suap kepada Bupati Buol terkait penerbitan hak guna usaha lahan sawit. Patra mempertanyakan, mengapa jika terkait dengan penerbitan hak guna usaha (HGU) lahan, suap justru diberikan ke Bupati Buol, "Saat ini kami pun tengah mempelajari fakta-fakta yang sebenarnya, karena jika ada masalah HGU, maka kaitannya dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional), bukan Pemkab Buol," kata Patra di Jakarta, Sabtu (7/7). Patra mengakui, baik Anshori maupun Gondo merupakan petinggi PT Hardaya Inti Plantations (HIP). "Gondo Sudjono NS adalah Direktur Operasional PT HIP, Yani Anshori Manajer Umum perusahaan di Buol," ujar Patra. Menurut Patra, PT HIP dan Cipta Cakra Murdaya (CCM) sudah berinvestasi di wilayah Buol sejak 1994 silam dan merupakan pionir dalam memberi kontribusi kesejahteraan pada masyarakat setempat. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan