ANTARA - Mancanegara |
Rusia usulkan resolusi PBB mengenai Suriah tanpa sanksi Posted: 10 Jul 2012 07:29 PM PDT PBB (ANTARA News) - Rusia Selasa mengusulkan satu resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Suriah yang akan memperpanjang misi PBB di negara yang dilanda konflik itu tanpa ancaman sanksi, kata para diplomat. Resolusi itu dikirim kepada 14 anggota dewan menjelang penjelasan utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan pada Rabu, mengenai upaya untuk menghidupkan kembali rencana perdamaian, kata wakil utusan PBB Rusia Igor Pankin kepada wartawan. Demikian diberitakan Xinhua yang dipantau oleh ANTARA News di Jakarta, Rabu. Langkah Rusia adalah putaran pembukaan dalam pertempuran diplomatik berpotensi tegang di Dewan Keamanan yang harus memutuskan masa depan misi pengamat PBB di Suriah pada 20 Juli. Rusia adalah sekutu utama Presiden Bashar al-Assad dan bersikap sengit menolak tindakan internasional terhadap pemerintah Damaskus. Amerika Serikat dan kekuatan Eropa ingin menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap Bashar selama konflik, yang aktivis katakan lebih dari 17.000 orang tewas. Pankin mengatakan, resolusi Rusia "ditujukan untuk memberikan dukungan lebih lanjut upaya Kofi Annan dan pelaksanaan rencananya." Draft, yang diperoleh AFP, mengusulkan untuk memperpanjang Misi Pengawasan PBB di Suriah untuk tiga bulan. Mandat UNSMIS berakhir pada 20 Juli. Draft itu juga mendukung usulan Sekjen PBB Ban Ki-moon bahwa operasi PBB mengandung misi lebih politik dan mengurangi jumlah pengamat militer. Draft itu "sangat mendesak" semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan dan seruan untuk segera dan secara langsung pelaksanaan rencana Annan. (H-AK) |
Kekerasan di Irak, tiga orang tewas Posted: 10 Jul 2012 07:21 PM PDT Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang tewas dan 14 terluka dalam kontak senjata dan serangan-serangan bom di Irak tengah pada Selasa, kata polisi. Seorang pria bersenjata dengan sepeda motor melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan yang dijaga oleh anggota kelompok yang didukung pemerintah Dewan Kebangkitan, di pusat kota Samarra, sekitar 120 kilometer utara Baghdad. Aksi itu menewaskan dua anggota kelompok dan melukai tiga lainnya, kata sumber polisi setempat yang tak bersedia disebut namanya kepada Xinhua. Kelompok Dewan Kebangkitan, yang juga dikenal sebagai gerakan Putra Irak atau Sahwa, terdiri dari sebagian besar kelompok gerilyawan Sunni anti-AS. Mereka menggunakan senjata yang digunakan untuk memerangi jaringan Al Qaida, setelah pemimpin Sahwa menjadi gusar dengan kebrutalan dan kefanatikan Al Qaida. Di Baghdad, lima orang terluka dalam ledakan bom pinggir jalan di Jalan Palestina yang sibuk di bagian timur ibu kota Irak, kata sumber Kementerian Dalam Negeri yang tidak besedia disebut namanya. Dalam insiden terpisah, seorang polisi terluka ketika sebuah bom yang diletakkan di mobil kemudian diledakkan di daerah Nahrawan di Baghdad timur, kata sumber itu. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan