Sindikasi lifestyle.okezone.com |
Intip Pemberlakukan Hukum Penamaan Bayi di Dunia (II) Posted: 02 May 2012 07:42 AM PDT SETIAP negara di dunia ternyata memiliki keunikan dalam mengatur pemberian nama padai bayi-bayi yang baru lahir. Ini paparannya. Di Indonesia, memberi nama anak mungkin tidak diberlakukan aturan khusus. Namun di beberapa negara di dunia, hal tersebut akan menimbulkan masalah. Pasalnya, beberapa negara di dunia memberlakukan undang-undang dalam pemberian nama bagi bayi. Inilah ulasannya, seperti dilansir Babble. Swedia Pada 1982, Swedia memberlakukan undang-undang penamaan untuk mencegah keluarga nonbangsawan memberi anak mereka nama dari golongan bangsawan. Swedia juga melarang nama yang dapat menyebabkan pelanggaran atau ketidaknyamanan. Pada 1991, sepasang orangtua di Swedia mencoba memberi anak mereka nama Brfxxccxxmnpcccclllmmnprxvclmnckssqlbb11116 (diucapkan: Albin) sebagai bentuk protes terhadap hukum penamaan yang ketat. Portugal Di Portugal, anak-anak harus dinamai dengan nama tradisional Portugal, dari nama depan hingga nama belakang. China Amerika Serikat |
Intip Pemberlakukan Hukum Penamaan Bayi di Dunia (I) Posted: 02 May 2012 07:38 AM PDT MEMBERI nama bayi di beberapa negara di dunia ternyata diatur dalam undang-undang khusus. Untuk mengetahuinya, ini ulasan lengkapnya. Apalah arti sebuah nama? Namun demikian, setiap orangtua di dunia tentu ingin memberikan nama yang terbaik untuk anak-anaknya. Di beberapa negara, pemerintahnya merancang undang-undang atau hukum untuk mengatur pemberian nama bagi warga negaranya yang baru lahir, seperti dilansir Babble. Denmark Negara Skandinavia ini memiliki beberapa hukum untuk mencegah orangtua menamai anak mereka dengan nama-nama yang lucu dan unik. Pemerintah Denmark mempunyai daftar 7.000 nama yang disetujui. Jika orangtua ingin menamai anak mereka di luar 7.000 nama itu, mereka harus mendapat persetujuan dari Departemen Investigasi Nama Universitas Kopenhagen. Prancis Menjelang akhir abad ke-18, pemerintah Prancis memberlakukan hukum yang membatasi atau mewajibkan orangtua menamai anak mereka dengan nama-nama Santo atau Santa (orang suci atau kudus), seperti Jacques atau Pierre. Pada 1966, dibuatlah undang-undang yang mengizinkan alternatif pemberian nama. Namun baru pada 1993, pemerintah membebaskan orangtua menamai anak-anak mereka. Selandia Baru Negara ini memiliki daftar panjang nama-nama yang dilarang secara resmi, seperti Mesias, Mr., 89, C, King, Duke, dan Judge. Pada 2011, pemerintah Selandia Baru melarang tiga pasang orangtua yang mencoba untuk mendaftarkan nama Lucifer untuk anak mereka. (ind) (tty) |
You are subscribed to email updates from Sindikasi lifestyle.okezone.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan