ANTARA - Mancanegara |
Sekjen PBB "sangat sedih" dengan penembakan warga sipil di Afghanistan Posted: 13 Mar 2012 06:50 PM PDT Saya amat, sangat sedih saat mendengar peristiwa yang mengejutkan ini. Sangat banyak orang, termasuk anak-anak, tewas oleh tindakan satu orang saja. Berita Terkait "Saya amat, sangat sedih saat mendengar peristiwa yang mengejutkan ini," kata Ban kepada sekelompok wartawan di Markas PBB, New York, demikian nota koresponden yang disiarkan di Markas PBB oleh jurubicaranya. "Sangat banyak orang, termasuk anak-anak, tewas oleh tindakan satu orang saja." Pembantaian itu terjadi di Provinsi Kandahar, tempat seorang prajurit Amerika meninggalkan baraknya dan melepaskan tembakan di beberapa rumah warga Afghanistan yang tinggal di dekat kompleks militer tersebut. Semua 16 warga sipil yang tewas meliputi perempuan dan anak-anak. Menurut nota itu, Ban mengatakan PBB berharap penyelidikan akan dimulai sehubungan dengan pembunuhan tersebut, untuk "segera menetapkan fakta" sehingga "mereka yang bertanggung jawab akan dihukum dan masyarakat akan sepenuhnya mengetahui". Sekretaris Jenderal PBB itu menekankan pentingnya melindungi warga sipil. "Ketika tiba pada perlindungan warga sipil, saya telah bersikap sangat vokal di sini dan di seluruh dunia, bukan hanya di Afghanistan," kata Ban, sebagiamana dilaporkan Xinhua --yang dipantau ANTARA News di Jakarta, Rabu . "Kami akan terus mendesak semua pemerintah dan personel militer yang terlibat dalam operasi ini agar memberi perhatian sangat dan paling besar untuk melindungi warga sipil." Ratusan mahasiswa turun ke jalan di kota Jalalabad, Afghanistan timur, Selasa, untuk memprotes aksi brutal mematikan oleh seorang prajurit AS tersebut, kata banyak laporan. Masih pada Selasa, Presiden AS Barack Obama mengatakan pembantaian warga sipil Afghanistan oleh tentara Amerika membuat marah dan tak bisa diterima, dan ia berjanji "akan melakukan penyelidikan menyeluruh mengenai tragedi itu". (C003 Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Survei: mayoritas warga AS dukung serangan terhadap Iran Posted: 13 Mar 2012 03:56 PM PDT Washington (ANTARA News) - Mayoritas warga Amerika akan mendukung aksi militer AS terhadap Iran jika ada bukti bahwa Teheran sedang membangun senjata nuklir, bahkan jika tindakan tersebut menyebabkan harga bensin lebih tinggi, kata survei Reuters/Ipsos pada Selasa. Jajak pendapat itu menunjukkan 62 persen orang Amerika akan mendukung Israel mengambil tindakan militer terhadap Iran dengan alasan yang sama. Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah mengatakan semua pilihan ada di meja (perundingan) dalam menangani program nuklir Iran. Iran berkali-kali mengatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk kepentingan damai dan tidak berminat untuk membuat senjata nuklir. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan 56 persen orang Amerika akan mendukung aksi militer AS terhadap Iran jika ada bukti mengenai program senjata nuklir di negara itu. Tiga puluh sembilan persen orang Amerika menentang serangan militer. Ditanya apakah mereka akan mendukung aksi militer AS jika hal itu mengarah bisa memicu kenaikan harga bensin menjadi lebih tinggi, 53 persen orang Amerika mengatakan mereka akan mendukung, sementara 42 persen mengatakan mereka tidak akan mendukung serangan tersebut. (AK) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan