KOMPAS.com - Nasional |
Anas: Omongan Ruhut Tak Perlu Ditanggapi Posted: 05 Feb 2012 10:44 AM PST Anas: Omongan Ruhut Tak Perlu Ditanggapi Aloysius Budi Kurniawan | Robert Adhi Ksp | Senin, 6 Februari 2012 | 01:23 WIB YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi pernyataan Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul agar dirinya untuk sementara nonaktif dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat (Kompas, Jumat 3 Februari 2012), Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum hanya tersenyum. Menurutnya, perkataan Ruhut bukan sesuatu yang serius. "Bang Ruhut ya? Menurut anda itu serius ya? Itu tidak perlu ditanggapi. Ditanggapi dengan kerja, kerja, dan kerja saja," paparnya," Minggu (5/2/2012) seusai menghadiri Sarasehan Kebangsaan "Merawat NKRI" dalam Musyawarah Wilayah ke-3 Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam indonesia (PII) di Yogyakarta. Pernyataan Anas tersebut selaras dengan isi pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (5/2) sore yang menegaskan tidak adanya penonaktifan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berlangsung sehingga siapapun harus menghormati azas praduga tak bersalah. |
Din Syamsuddin Akan Berpidato di PBB Posted: 05 Feb 2012 10:44 AM PST Din Syamsuddin Akan Berpidato di PBB Imam Prihadiyoko | Robert Adhi Ksp | Minggu, 5 Februari 2012 | 19:35 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin, Minggu (5/2/2012) pagi, bertolak ke New York, memenuhi undangan PBB untuk berpidato pada peringatan World Interfaith Harmony Week 2012 (WIHW 2012) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Selasa (7/2/2012). Demikian siaran pers yang diterima Kompas dari Din Syamsuddin pada Minggu petang. PBB mengundang 5 tokoh mewakili 5 agama dunia, Din Syamsuddin mewakili Islam untuk menyampaikan pesan dan perspektif agama masing-masing pada agenda tahunan berdasarkan resolusi PBB itu. Din selain diundang sebagai Ketua Umum Muhammadiyah, yang dianggap sebagai ormas Islam modernis terbesar di dunia, juga sebagai Presiden Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) dan Wakil Presiden World Conference of Religions for Peace (WCRP). Pada kesempatan itu, rencananya Din diminta membicarakan topik "Mediation of Conflict through Interfaith Dialogues". "Ini suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya, dan merupakan pengakuan tentang Indonesia dan Islam Indonesia. Saya akan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, dan tentu saya tak lupa sampaikan pesan perdamaian Islam, dan pengalaman Indonesia yang majemuk dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya. Din berharap, agenda tahunan PBB WIHW akan berlangsung rutin dan membawa pencerahan kepada peradaban dunia. Sepulang ke Tanah Air, Din selaku Ketua Presidium IRC-Indonesia akan langsung memimpin perayaan WIHW di Indonesia berupa Pendirian Taman Perdamaian pada tanggal 10 Februari, dan perayaan puncak pada tanggal 12 Februari. Kedua acara akan dilakukan di Komplek MPR/DPR di Senayan. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan