ANTARA - Peristiwa |
IIE: pemerintah punya andil besar untuk kembalikan SDM berkualitas Posted: 14 Feb 2012 07:26 AM PST Pemerintah seharusnya dapat menyakinkan sumber daya manusia yang potensial itu, untuk kembali ke negaranya masing-masing," Berita Terkait Hal itu dikatakan Presiden dan CEO Institute of International Education (IIE), Allan E. Goodman setelah dia menjadi pembicara dalam seminar setengah hari yang bertema "Why Should Indonesia Invest in International Education" di Jakarta, Selasa. "Pemerintah seharusnya dapat menyakinkan sumber daya manusia yang potensial itu, untuk kembali ke negaranya masing-masing," ujar Goodman kepada AntaraNews. Menurut Goodman, pemerintah seharusnya memberikan berbagai kemudahan seperti pada saat di imigrasi. "Bila mereka bekerja untuk negara, negara dapat memfasilitasi mereka dengan insentif keuangan, atau jaminan kehidupan yang lebih baik lagi sesuai dengan apa yang telah mereka tempuh selama pendidikan di luar negeri," kata Goodman. Dia menyadari bahwa sebagian besar pelajar internasional di AS yang disponsori oleh IIE, antusias saat akan kembali dan berkarya di negara asalnya masing-masing, meskipun mereka telah menetap di AS selama beberapa tahun. IIE adalah organisasi nirlaba internasional yang berpusat di New York, AS. Organisasi ini mengelola program beasiswa Fulbright, Gillman, IELSP, IFP dan lain-lain. Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Hanung Bramantyo dan Jajang C Noer ikut aksi anti-FPI Posted: 14 Feb 2012 07:06 AM PST Yang mengaku intelektual, jadilah sedikit militan, bersikap. Selama ini kita selalu resah," Berita Terkait "Sudah saatnya kita harus menunjukkan siapa yang sebenarnya mayoritas dan siapa yang minoritas," kata Hanung saat berorasi di depan pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 100 orang di Bundaran HI itu. Ia mengimbau jangan sampai minoritas merasa mayoritas dan gemar melakukan tindakan tanpa penindakan. Hanung yang berpakaian putih itu mengajak agar masyarakat agar menolak segala tindakan kekerasan. Sementara itu Jajang C Noer, mengatakan secara lugas bahwa tindakan kekerasan yang selama ini dilakukan FPI dapat merusak mental. "Lebih salah lagi karena mengatasnamakan agama," katanya. Beberapa tulisan yang dibentangkan pengunjuk rasa dalam aksi itu seperti "negara jangan kalah dengan preman", "selamat hari kasih sayang untuk Rizieq", dan teriakan "Indonesia tanpa FPI, tanpa kekerasan". Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan