ANTARA - Berita Terkini |
Toyota targetkan jual 10 juta kendaraan pada 2012 Posted: 03 Feb 2012 07:13 PM PST Jakarta (ANTARA News) - Toyota Motor akhir pekan ini mengemukakan target penjualan mereka adalah 9,58 juta kendaraan di seluruh dunia sepanjang 2012. Pada tahun 2011, Toyota menjual 7,95 juta kendaraan atau turun 6% dari tahun sebelumnya. Seperti dikutip dari AFP, penurunan penjualan itu akibat terganggunya pasokan komponen akibat tsunami dan gempa di Jepang pada Maret serta banjir besar di Thailand. Target Toyota pada 2012 adalah menjual 8,58 juta unit Toyota ditambah 850 ribu Daihatsu dan 150 ribu truk Hino. Daihatsu dan Hino adalah perusahaan yang dikuasai Toyota. Toyota merupakan perusahaan otomotif terbesar dalam hal penjualan sejak 2008 tapi tahun lalu gelar itu diambil alih General Motors dari Amerika dengan angka penjualan 9,03 juta dan di tempat kedua adalah Volkswagen asal Jerman dengan 8,16 juta unit. "Kami membidik peningkatan penjualan di negara-negara yang sedang bangkit terutama China, India, Brazil, Thailand, Indonesia," kata juru bicara Toyota, Amiko Tomita. Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Full content generated by Get Full RSS. |
Terus-terusan "update curhat" di Facebook akan jauhkan teman Posted: 03 Feb 2012 06:42 PM PST Orang seperti itu akan merasa aman jika menyampaikan hal-hal pribadi di Facebook, tapi sebenarnya hal itu tidak menolong mereka," Berita Terkait Menurut penelitian itu juga, mereka yang memposting status gembira, akan lebih banyak mendapatkan tanggapan dan perhatian dari teman. Tim peneliti dari Universitas Waterloo Kanada dalam penelitian itu menanyai responden yaitu para mahasiswa tentang Facebook. Menurut penelitian itu, orang yang tidak bangga dengan diri sendiri menganggap Facebook adalah cara untuk berkenalan dengan orang dan "tempat aman yang dengan situasi tak berisiko menjadi canggung." Hasil penelitian yang dimuat di jurnal Psychological Science itu mengungkapkan bahwa orang yang tidak bangga dengan diri sendiri lebih sering membuat status negatif sehingga kurang disukai. "Orang seperti itu akan merasa aman jika menyampaikan hal-hal pribadi di Facebook, tapi sebenarnya hal itu tidak menolong mereka," kata peneliti Amanda Forest. "Jika orang punya reaksi negatif terhadap suatu status di Facebook, mereka cenderung tidak akan mengungkapkannya. Masalahnya, si pembuat status sebagian besar tidak tahu kalau mereka tidak disukai." Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Berita Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan