Ahad, 20 November 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Jumhur upayakan TKI tidak tinggal bersama pengguna

Posted: 20 Nov 2011 07:42 PM PST

Moh Jumhur Hidayat ( Foto ANTARA/Budi Setiawanto)

Para TKI PLRT yang ada di Timur Tengah rawan menjadi korban kekerasan dan perselisihan dengan pihak pengguna (majikan) di tempat kerjanya, karenanya sistem tinggal di rumah atau "live in" bagi TKI untuk waktu 24 jam.

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengupayakan TKI sektor informal atau penata laksana rumah tangga tidak tinggal bersama di rumah pengguna.

Jumhur dalam surat elektronik yang diterima di Jakarta, Senin, saat membuka dan memimpin rakornis pelayanan TKI bersama Perwakilan RI kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara di Dubai, Uni Emirat Arab, menegaskan, perlindungan kepada TKI sektor informal lebih terjamin dengan menerapkan sistem "live out", sehingga tidak perlu lagi tinggal 24 jam penuh di rumah pengguna (majikan) yang banyak mengudang risiko permasalahan bagi TKI.

Menurut Jumhur, para TKI PLRT yang ada di Timur Tengah rawan menjadi korban kekerasan dan perselisihan dengan pihak pengguna (majikan) di tempat kerjanya, karenanya sistem tinggal di rumah atau "live in" bagi TKI untuk waktu 24 jam.

"Maka pilihannya adalah `live out`, artinya TKI bertempat tinggal di pemondokan atau asrama, mereka bekerja pagi hari dan pulang sore untuk 8 jam bekerja seperti halnya TKI pada sektor formal yang bekerja di perusahaan," katanya.

Jumhur mengajak Perwakilan RI mewujudkan upaya itu dengan melobi agensi penyalur TKI di setiap negara Timteng serta para pengguna TKI.

Penerapan pola "live out" bukan saja menjadikan TKI bermartabat dan mudah dalam jangakuan perlindungan oleh Perwakilan RI, namun juga memberi kehormatan pada negara penempatan maupun pengguna perseorangan yang mempekerjakan TKI.

"TKI dengan sistem `live out` harus terlaksana demi kehormatan TKI. Mengenai biaya penyelenggaraan asrama dan transportasi ke tempat kerja dapat diusahakan dari majikan karena selama ini majikan memiliki kemampuan dalam mengeluarkan biaya rekrut calon TKI yang cukup tinggi, apalagi secara sosial ekonomi para pengguna TKI di negara-negara Timteng umumnya sangat berdaya dan dari lingkungan terhormat," ujarnya.

Dengan pola "live out" para TKI memiliki waktu luang untuk mengevaluasi pekerjaannya, bersosialisasi, atau mengadukan permasalahan ke Perwakilan RI.

Rakor 20-21 November itu dihadiri Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab Wahid Supriyadi, Konsul Jenderal RI di Dubai Mansyur Pangeran, serta sejumlah peserta yang mewakili KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, KBRI Amman (Jordan), KBRI Kuwait City (Kuwait), KBRI Doha (Qatar), KBRI Manama (Yaman), KBRI Damaskus (Suriah), dan KBRI Khartoum (Sudan).

Hadir pula sejumlah pejabat BNP2TKI seperti Deputi Penempatan Ade Adam Noch, Deputi Perlindungan Lisna Yoeliani Poeloengan, Deputi Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi Endang Sulistyaningsih, Kepala Biro Perencanaan Agusdin Subiantoro, Kepala Biro Hukum dan Humas Ramiany Sinaga, Direktur Kerja Sama Luar Negeri Kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Siswatiningsih, Penasihat Senior Kepala BNP2TKI Rahmat Ismail, dan Tenaga Profesional Kepala BNP2TKI Bidang Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima.

Hadir pula staf Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, termasuk jajaran staf di lingkungan KBRI Abu Dhabi.

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Perpustakaan Bengkulu gelar "rally" wisata baca

Posted: 20 Nov 2011 07:36 PM PST

Ilustrasi Perpustakaan Keliling.

Rally wisata baca merupakan langkah awal badan perpustakaan Bengkulu untuk mempromosikan perpustakaan keliling (Pusling) sehingga dikenal masyarakat, juga sebagai strategi menumbuhkan minat baca masyarakat Bengkulu.

Berita Terkait

Bengkulu  (ANTARA News) - Badan perpustakaan arsip dan dokumentasi Provinsi Bengkulu menobatkan 2012 sebagai tahun "rally" wisata baca di daerah itu.

"Rally wisata merupakan program perpustakaan dengan menggunakan mobil pintar akan berkeliling dan mangkal sambil membawa buku-buku bacaan di beberapa objek wisata di Bengkulu," Kata Kasi layanan pustaka dan data Abdul Karim, Senin.

Ia menambahkan sebagai uji coba kini telah dioperasikan dua unit mobil pintar dengan membawa ratusan eksemplar buku ke objek wisata pantai panjang mendapatkan antusias pengunjung wisata secara baik.

Menurut dia, Rally wisata baca merupakan langkah awal badan perpustakaan Bengkulu untuk mempromosikan perpustakaan keliling (Pusling) sehingga dikenal masyarakat, juga sebagai strategi menumbuhkan minat baca masyarakat Bengkulu.

Badan perpustakaan Provinsi Bengkulu hinga kini memiliki empat unit mobil pintar dan baru dua unit yang beroperasi karena baru tahap uji coba, jelang 2012 seluruh armada Pusling akan dikerahkan.

Dalam satu unit mobil mampu membawa sekitar 800 eksemplar hingga 1000 buku maka dari itu mobil pintar tersebut sangat efektif menembus ke daerah pedalaman.

Buku yang dibawa juga beragam diantaranya tentang pelajaran, agama, pertanian, berkebun serta buku motivasi, ia menambahkan ternyata masyarakat Bengkulu sangat berminat pada bacaan yang bersifat motivasi dan optimistis hidup dengan perjuangan.

Selain itu pihaknya berencana akan menembus keterisoliran daerah pedalaman seperti pulau Enggano dan daerah lain yang masih dianggap jarang tersenutuh oleh refrensi buku bacaan terbaru.

"Rally wisata baca juga kita targetkan tembus Pulau Enggano tetapi tahapan ke arah sana sedang kita matangkan karena itu terkait keuangan dan jumlah buku yang akan dibawa,"tambahnya.

Sementara itu Aulia salah seorang pengunjung mobil pintar keliling di Pantai Panjang menyatakan sangat mendukung program perpustakaan keliling di daerah wisata karena para pengunjung selain berwisata juga dapat bersantai sambil membaca buku, wisata berwawasan.

(M019)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan