Republika Online |
Cegah Kanker Serviks? Jaga Selalu Kebersihan 'Miss V' Posted: 06 Oct 2011 11:29 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menjaga kebersihan organ intim kewanitaan sangat dianjurkan. Salah satunya, dengan sering mengganti pembalut saat datang bulan, kata seksolog dr Ryan Thamrin SpOG. "Daerah lembab merupakan lahan subur berkembangnya Human Pappiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks," tambahnya. Sering mengganti pembalut meminimalisasi kelembaban yang terjadi. Hal ini juga berarti mencegah tumbuhnya HPV. Seksolog yang sekaligus ahli kandungan ini mengatakan, tidak masalah apakah pembalutnya berbahan herbal atau tidak. "Yang penting sering diganti, itu kuncinya. Mau pakai pembalut herbal atau tidak itu bukan masalah," ujarnya. Wanita memang harus lebih waspada terhadap kanker serviks. Usaha preventif diperlukan untuk mencegah serangan kanker leher rahim. Setiap jam diperkirakan seorang wanita indonesia meninggal karena kanker serviks. Diperkirakan terdapat 500 ribu wanita yang terdiagnosa kanker serviks. Rata-rata kematian tiap tahunnya mencapai 270 ribu. |
Sstt...Wanita Indonesia Paling 'Irit' Pembalut Posted: 06 Oct 2011 11:08 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wanita Indonesia ternyata sangat hemat pembalut. Selama datang bulan yang biasanya tiga sampai tujuh hari, wanita Indonesia hanya menghabiskan 18 pembalut. Sedangkan wanita luar (Eropa) bisa menghabiskan 28 pembalut. Hal ini dikatakan seksolog dr Ryan Thamrin SpOG. "Padahal wanita sebaiknya ganti pembalut tiap tiga sampai enam jam sekali pada saat datang bulan," ujar Ryan. Pada saat datang bulan wanita mengeluarkan darah setara empat sampai dua belas sendok per hari. Siklus menstruasi biasnya berulang tiap 21 sampai 35 hari. Menstruasi baru berhenti ketika wanita mencapai umur monopouse, kira-kira 44 tahun. Penggantian pembalut erat kaitannya dengan menjaga kebersihan daerah intim wanita. Pada saat datang bulan daerah intim wanita menjadi lebih lembab. "Daerah lembab merupakan lahan subur berkembangnya Human Pappiloma Virus (HPV) penyebab kanker serviks," tambahnya. Sering mengganti pembalut meminimalisir kelembaban yang terjadi. Hal ini juga berarti mencegah tumbuhnya HPV. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Gaya Hidup RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan