KOMPAS.com - Nasional |
Astra Bantu 2 Mobil Tranfusi Darah untuk PMI Posted: 30 Oct 2011 12:25 PM PDT Apresiasi Astra untuk Anak Bangsa Astra Bantu 2 Mobil Tranfusi Darah untuk PMI Raditya Helabumi Jayakarna | Agus Mulyadi | Minggu, 30 Oktober 2011 | 22:48 WIB Kompas/Raditya Helabumi Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla (kiri), menerima secara simbolis bantuan dua unit mobil transfusi darah dari Astra International yang diserahkan oleh Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk, Prijono Sugiarto dalam rangkaian "Apresiasi Astra Untuk Anak Bangsa" di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (30/10/2011) malam JAKARTA, KOMPAS.com — PT Astra International Tbk menyerahkan bantuan berupa dua mobil transfusi darah kepada Palang Merah Indonesia. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Presiden Direktur PT Astra Intenational Tbk Prijono Sugiarto kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla dalam acara "Apresiasi Astra untuk Anak Bangsa" di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (30/10/2011) malam. Selain itu, dalam rangkaian acara tersebut, Astra International juga memberikan penghargaan untuk kelompok posyandu binaan Grup Astra dan penghargaan Wirausaha Muda. Astra International juga memberikan penghargaan Satu Indonesia Award 2011 kepada generasi muda yang berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di bidang pendidikan, teknologi, lingkungan, kesehatan, dan kewirausahaan. Dalam penghargaan untuk tahun kedua ini, terpilih lima peraih apresiasi Satu Indonesia Award, yaitu Andi Taufan Garuda Putra (mengembangkan keuangan mikro di Ciseeng, Bogor), Hayu Dyah Patria (pemanfaatan pangan dari tanaman liar di Jombang, Jatim), Heri Chandra Santoso (menghidupkan sastra dai Desa Boja, Jateng), Ratna Indah Kurniawati (melawan dusta kusta di Pasuruan, Jatim), dan Rusmawati (membangun kemandirian lewat sanggar belajar anak di Serdang Bedagai, Sumut). |
Setelah Sempat Menghilang, Udju Memeluk Istri Posted: 30 Oct 2011 12:25 PM PDT Ibadah Haji Setelah Sempat Menghilang, Udju Memeluk Istri Tjahja Gunawan Diredja | Agus Mulyadi | Minggu, 30 Oktober 2011 | 22:39 WIB Kompas/Tjahja Gunawan Jemaah haji di pelataran Masjidil Haram, Mekkah, Minggu (30/10/2011). TERKAIT: MEKKAH, KOMPAS.com — Setelah sempat menghilang selama sekitar delapan jam seusai menunaikan umrah di Masjidil Haram, Udju Djuhanda (69) langsung memeluk istrinya erat-erat di Tempat Pemondokan Haji (Maktab) 71 Sektor 11, Mekkah, Minggu (30/10/2011) waktu setempat. Udju adalah seorang jemaah haji Kloter 52 asal Provinsi Banten. Dia sempat terpisah dari rombongan setelah melaksanakan tawaf, mengelilingi Ka'bah. Ratusan ribu jemaah haji yang tumplek ke kawasan Masjid Haram, tempat Ka'bah berada, membuat Udju Djuhanda kebingungan saat mencari tempat berkumpul rombongan jemaah lainnya. "Sebenarnya jam tujuh pagi saya sudah selesai melaksanakan haji kecil (umrah haji). Tapi, saya bingung mencari tempat berkumpul rombongan," ujar Udju Djuhanda dengan nada terbata-bata. Dia kemudian berusaha pulang mencari Maktab 71, tetapi nama dan lokasi maktabnya pun dia lupa, sampai akhirnya dia telantar. Setelah bertemu dan ditolong jemaah haji Indonesia lainnya, Udju Djuhanda akhirnya bisa bertemu kembali dengan istri dan rombongan jemaah haji lainnya sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Pertemuan kembali Udju dan istrinya terasa mengharukan. Dia menangis sambil memeluk istrinya. Demikian pula istri Udju yang merasa gundah gulana saat suaminya belum diketahui keberadaannya. "Ini cobaan dan banyak hikmahnya bagi saya. Mungkin saya banyak dosa sama istri," ujar Udju Djuhanda. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan