ANTARA - Mancanegara |
Korut dan Rusia latihan pertahaman bersama Posted: 12 Sep 2011 09:08 PM PDT Tokyo (ANTARA News/Reuters) - Korea Utara dan Rusia merencanakan untuk mengadakan latihan pertahanan bersama pertama mereka secepatnya tahun ini dalam upaya untuk mengimbangi pengaruh Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang di semenanjung Korea, menurut laporan surat kabar Asahi yang dipantau ANTARA, Selasa. Anggota-anggota angkatan laut dan angkatan udara kedua tetangga itu akan mengambil bagian dalam pelatihan pertolongan bersama di laut, menyusul perjanjian yang dicapai bulan lalu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, kata Asahi Jepang, mengutip sumber yang mengikuti dekat Utara. Jarang terjadi bagi Korea Utara untuk melakukan latihan pertahanan dengan militer lain. Jepang dan Korea Selatan mungkin akan mengawasi latihan itu, meski latihan itu diperkirakan tidak akan melibatkan penggunaan senjata, kata Asahi. Pyongyang yang terkucil, pada 2009 telah meninggalkan pembicaraan yang dimaksudkan untuk memberi Korea Utara bantuan ekonomi dan energi sebagai insentif untuk melepaskan program senjata atomnya, dan telah melakukan langkah-langkah rekonsiliatori dalam beberapa bulan belakangan ini. Hal itu telah meningkatkan harapan bahwa pembicaraan enam-pihak, yang akan mengumpulkan bersama Korea Utara dan Korea Selatan, China, Rusia, Jepang dan AS, dapat dimulai lagi, dengan Moskow dan Beijing mendukung langkah seperti itu. Tapi Seoul, Washinton dan Tokyo ragu dan menyerukan dimulainya kembali pembicaraan itu hanya ketika Utara melakukan langkah-langkah konkrit untuk melumpuhkan program atomnya dan juga membolehkan pengawas nuklir asing masuk negara itu. AS dan Korea Selatan tahun lalu mengadakan latihan militer bersama skala besar untuk mana Jepang telah mengirim pejabat-pejabat angkatan lautnya sebagai peninjau. Moskow adalah sekutu penting Korea Utara selama beberapa dasawarsa, memberikan bantuan militer dan ekonomi sebelum Uni Soviet runtuh. Kim telah berjanji pada Medvedev ketika mereka bertemu di Siberia bulan lalu bahwa ia akan mempertimbangkan penangguhan uji coba dan produksi senjata nuklir jika pembicaraan enam-pihak dimulai lagi. Editor: Desy Saputra COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
AS: Niger "akan tangkap" Saadi Gaddafi Posted: 12 Sep 2011 07:20 PM PDT Washington (ANTARA News) - Pemerintah AS, Senin (12/9), menyatakan pemerintah Niger telah mengkonfirmasi Saadi Gaddafi, putra pemimpin Libya Muamar Gaddafi, telah memasuki Niger dan "negeri itu bermaksud menahan dia". "Kami telah menfkonfirmasi dengan pemerintah Niger bahwa Saadi telah menyeberang, mereka berada dalam proses atau sudah membawa dia ke ibu kota, Niamey, dan bermaksud menahan dia," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland. Victoria Nuland menyatakan kendati Saadi tak termasuk di dalam daftar sanksi Resolusi 1970 Dewan Keamanan PBB, pemerintah Niger "telah menjelaskan kepada NTC bahwa lembaga itu siap bekerja sama dengan Dewan Peralihan Nasional Libya (NTC) mengenai susunan semua orang itu". "NTC sedang berusaha membuat keputusannya sendiri mengenai apa yang menurut dewan tersebut sebagai tindakan yang tepat," kata Nuland. Menurut laporan media yang mengutip sumber pemerintah Niger, Senin (12/9), negara Afrika barat itu belum menahan Saadi Gaddafi, tapi mengawasi dia. Laporan sebelumnya yang mengutip Perdana Menteri Niger Brigi Rafini menyatakan pada Senin 32 anggota kubu Gaddafi, termasuk putranya, Saadi Gaddafi, telah memasuki Niger sejak 2 September. Pemerintah AS telah mendesak pemerintah Niger agar menahan Saadi. Mereka telah menyeberangi perbatasan dalam empat kelompok terpisah selama 10 hari belakangan dan telah diterima oleh Niger karena "alasan kemanusiaan", kata perdana menteri tersebut. Namun beberapa sumber lain mengatakan kepada AFP, Senin pagi, belum mencapai Agadez --di sebelah utara ibu kota regional Niger-- dan berada di satu tempat di gurun". Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Internasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan