ANTARA - Hiburan |
Sejumlah radio Bandung bahas kiprah Darso Posted: 12 Sep 2011 07:18 AM PDT Bandung (ANTARA News) - Sebagian besar stasiun radio siaran di Kota Bandung mengupas kiprah musisi Sunda Darso (66) yang meninggal dunia di RSUD Soreang Kabupaten Bandung, Senin. Pelantun lagu "Kabogoh Jauh" tersebut menghembuskan nafas terakhir pukul 15.00 WIB di RSUD Soreang. Kepergian Darso langsung menyebar dan menjadi topik bahasan di sejumlah radio siaran di Kota Bandung, Termasuk Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, radio pertama yang mengorbitkan seniman calung kebangjaan Jawa Barat itu. Darso dikenal dengan rambut ikal dan ikat kepala batik. Cuplikan pernyataannya terhadap dunia seni terutama calung juga diungkap kembali. Selain itu sejumlah ucapan bela sungkawa dari masyarakat yang disiarkan langsung melalui radio di Kota Bandung terus mengalir. Radio Bobotoh FM Bandung, terus mengupas kiprah Darso di sela-sela berita Persib Bandung. Bahkan sejak pukul 16.00 WIB, radio tersebut terus memutar lagu-lagu Darso. Darso salah satu seniman penerima penghargaan Live Achievement Award sekaligus inspirasi bagi seni musik di tanah air. Pria yang suka mengenakan pakaian bercorak mencolok saat naik panggung itu bersinar sejak memimpin Grup Calung Modern Hendarso Group pada tahun 1970-an yang kemudian menginspirasinya untuk membawa calung ke mancanegara. Ia juga mendorong lahirnya generasi baru calung seperti Asep Darso, Yayan Jatnika, Oon B serta lainnya. Bahkan Universitas Padjadjaran Kota Bandung memberi julukan Darso Sang Penomenon dengan membuatkan panggung khusus bagi pagelaran Darso pada November 2010 . Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
Paduan suara Mercu Buana tampil di Vietnam Posted: 12 Sep 2011 06:36 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Paduan Suara Universitas Mercu Buana, Jakarta, memperkenalkan budaya Indonesia di Ho Chi Minh City, Vietnam, dalam sebuah pertunjukan seni tarik suara dan tari. "Kami sangat bangga bisa tampil pada pertunjukkan kebudayaan Indonesia di Vietnam. Ini merupakan pengalaman pertama bagi paduan suara kami yang berprestasi untuk bisa tampil di luar negeri," kata Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho. "Penampilan anak-anak menunjukkan betapa dinamisnya kekayaan budaya Indonesia lewat lagu dan tari yang juga mengilustrasikan keragaman budaya Indonesia," tambahnya. Aris mengatakan, kedatangan paduan suara UMB ke Vietnam berawal dari undangan Konsulat Jenderal Indonesia di Ho Chi Minh City, untuk melakukan beberapa pertunjukkan yang berlansung selama dua hari yakni 6 hingga 8 September 2011. Paduan suara yang terdiri atas 24 mahasiswa tersebut tampil di beberapa lokasi yakni di Ho Chi Minh City dan Ba Ria Vung Tau, Vietnam Selatan. Mereka juga tampil secara maksimal di University of Social Sciences and Humanities di Ho Chi Minh City dan pada resepsi diplomatik memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-66 yang berlangsung di Park Hyatt Hotel. Paduan suara UMB, berhasil memukau di hadapan ribuan undangan dengan menampilkan lagu Sik-sik Sibatumanikan (Sumatera Utara), Montor Cilik (Jawa Tengah), Manuk Dadali (Jawa Barat), Janger (Bali), O Ina Ni Keke (Sulawesi), Indonesia Jiwaku, Sing a Song of Sixpence, dan We Are the World. Kemudian, beberapa lagu nasional seperti Indonesia Raya, Hari Merdeka, Bangun Pemudi Pemuda, dan Berkibarlah Benderaku juga menjadi obyek pengenalan. Paduan suara besutan konduktor Agus Juwono juga tampil di Dien Binh Theater di Propinsi Ba Ria Vung Tau, kota yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Ho Chi Minh City, demi misi kebudayaan Indonesia di negara yang pernah diselimuti perang saudara pada era 60-70-an "Kami mendapat sambutan yang baik dan warga disana sangat antusias terhadap lagu dan seni budaya dari Indonesia," katanya. Selama di Vietnam, paduan suara UMB mendapat dampingan dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di Vietnam Bambang Tarsanto. "Konsul RI di Vietnam menuturkan bila pertunjukan seni budaya ini sebagai bentuk mempererat persaudaraan Indonesia dan Vietnam dalam satu komunitas di dalam ASEAN Community pada 2015," katanya. Paduan suara UMB telah meraih juara III pada The 2nd FEUI National Folklore Festival 2007, juara IIIpada The Best Performance pada 3rd FEUI National Folklore Festival 2008, juara II pada 4th FEUI National Folklore Festival 2009, Favorite Winner di Telkomsel Choir Competition 2010, dan juara I pada The 5th FEUI National Folklore Festival 2011 itu. Editor: Desy Saputra COPYRIGHT © 2011 Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan