Ahad, 28 Ogos 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Setelah Pos Polisi, Indomaret Diserang Geng Motor

Posted: 28 Aug 2011 12:34 AM PDT

MEDAN- Gerombolan anak muda yang diduga kuat anggota geng motor kembali membuat onar di Kota Medan, Sumatera Utara.

Setelah pekan lalu merusak pos polisi lalu lintas yang berada di persimpangan Jalan Iskandar Muda Medan, pada Minggu (28/82011) pagi tadi mereka merusak minimarket Indomaret yang berada di Jalan Abdul Haris Nasution, Kecamatan Medan Johor. Mereka melempari kaca mini market itu hingga pecah berantakan.

Menurut keterangan salah seorang karyawan, Dedi Syahputra, sekira 30 anak muda yang menggunakan sepeda motor lewat di depan mini market Simpang Pos. Tiba-tiba empat orang menggunakan dua sepeda motor berhenti dan langsung melempar kaca minimarket sebanyak dua kali.

Akibat lemparan batu tersebut, pecahan kaca berserakan di luar dan dalam mini market. Kejadian tersebut spontan membuat panik dua karyawan yang pada saat itu sedang bekerja. Bersyukur tidak ada korban dalam insiden itu. Tidak ada barang-barang mini market yang diambil pelaku.

Peristiwa itu terekam kamera CCTV yang berada di depan mini market. Pihak mini market langsung melaporkan ke Polsek Deli Tua. Kasus ini masih didalami polsek.

(Jimmy Panggabean/SUN TV/ton)

Satgas Sarankan Nazaruddin Tetap Ditahan di Mako Brimob

Posted: 28 Aug 2011 12:15 AM PDT

DEPOK - Seketaris Satgas Antimafia Hukum Denny Indrayana, menyarankan agar tersangka kasus wisma atlet, Muhammad Nazaruddin, tetap ditahan di Rutan Mako Brimob.

"Rutan Mako Brimob kalau boleh Satgas sarankan ini adalah yang terbaik dari sistem pengamanan. Kalau Nazar dipindah maka problemnya lebih kompleks. Tapi kita kembalikan lagi ke KPK," saranya ditemui di Mako Brimob Kelapa Dua, Minggu (28/8/2011).

Menurutnya, Komisi Pemebrantasan Korupsi (KPK) yang tahu dimana sebaiknya Nazaruddin ditahan. Dan dengan ditemukannya alat komunikasi berupa BlackBerry membuktikan jika sistem pengamanan sudah berjalan dengan baik.

"Kita dukung kinerja rutan dan KPK dan polisi. Kita minta publik tidak terpengaruh oleh informasi yang menggangu di luar kasus Nazar sebenarnya," katanya lagi. 

Seperti diketahui penyidik KPK menemukan BlackBerry saat menjemput Nazaruddin di ruang tahanan Blok B, Rutan Mako Brimob pada Kamis 25 Agustus lalu.

Soal temuan ini salah seorang pengacara Nazar, Dea Tunggaesti membantah pihak kuasa hukum yang memberikan alat komunikasi itu.

"Walaupun BlackBerry masuk, kamera segala macam, saya bisa tegaskan itu bukan dari kami. Saya enggak tahu itu dari siapa," tegasnya. 
(crl)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan