KOMPASentertainment |
God Bless Bakal Bawa Tari Barong ke Java Rockin'land Posted: 21 Jul 2011 04:00 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com — Grup rock legendaris God Bless, yang terdiri dari Achmad Albar alias Iyek (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah Gagola (bas), Abadi Soesman (keyboard), dan Yaya Muktio (drum), menjanjikan penampilan berbeda saat mengentak festival Gudang Garam InterMusic Java Rockin'land di Pantai Karnaval Ancol, 23 Juli 2011 nanti. Memanfaatkan lebar pangung utama Gudang Garam InterMusic Stage, God Bless yang kebagian tampil pukul 18.00 WIB akan menyuguhkan tari Barong sebagai "vitamin" pertunjukan musik rock ala God Bless. "Ada tari Barong dari Bali, mungkin ada atraksi lebih dari God Bless," janji Iyek dalam wawancara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2011). Selain itu, God Bless juga akan menggelontorkan lagu-lagu dari album Cermin. "Kami coba membawakan lagu dari album Cermin di tahun 1980-an yang belum pernah kami bawain (dalam konser) sebelumnya," kata Iyek. "Lagu yang enggak pernah dibawakan di show mana pun karena tingkat kesulitan yang tinggi," sahut Ian. Karena itu, God Bless mengaku butuh bantuan penyanyi seriosa Aning Katamsi. "Memang lagu-lagu itu butuh choir (paduan suara) ya. Materinya sengaja kami serahkan ke Aning Katamsi," jelas Iyek. "Lagu itu melibatkan 20 choir, ditambah tari Barong untuk digabungkan sama lagu God Bless," timpal Ian. Secara pribadi, Iyek mengaku ingin tampil habis-habisan seperti saat God Bless menjadi band pembuka konser grup rock legendaris Deep Purple di era 1975. "Dari tahun 1975 kami sudah mendampingi Deep Purple, itu 1975 loh. Baru sekarang lagi (mengikuti festival). Bukan semangat 1975 saja (yang diusung), tapi setiap hari God Bless tetap semangat," tuntas Iyek. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Bentuk Konspirasi, Marcell Siahaan Lebih Idealis Posted: 21 Jul 2011 03:55 PM PDT JAKARTA, KOMPAS.com — Vokalis Marcell Siahaan sengaja membentuk band Konspirasi bersama Candra Johan "Cupumanik" (vokal), Edwin "Cokelat" (gitar), dan Romi Rhoma (bas) untuk menuangkan idealismenya dalam bermusik. Mewakili tiga rekannya, Marcell menegaskan bahwa warna musik yang diusungnya adalah warna musik era tahun 90-an. "Kami sepakat mainkan musik rock 1990-an, seperti Nirvana dan Pearl Jam. Kami sih penginnya grunge, tapi kami mikir itu malah jadi segmentif," kata Marcell ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2011). Pilihan warna musik yang diusung Konspirasi tentu punya makna. "Kami enggak mau ramein belantika musik. Buat gue band baru muncul, terus bilang 'mau meramaikan musik Indonesia', buat gue itu klise," tekan Marcell. "Lu harus kasih sesuatu, dan kami akan kasih sesuatu, dan kami akan buka pemikiran para industrialis, mereka yang menyetir industri musik kita, karena seperti itu akan menimbulkan suatu pembodohan," lanjutnya. Dengan proyek bermusiknya saat ini, Marcell tak menampik jika dirinya sedang muak dengan industri musik. "Karena memang sudah waktunya, ini adalah kehausan, kemuakan kami pada industri yang enggak jelas. Kalau memang lu mau pop ya pop saja. Jangan ngaku rock, tapi dandanan alay," ujarnya. Sebagai ajang pembuktian, Konspirasi bakal memainkan musik rock ala mereka yang idealis. "Pastinya distorsi lebih terasa, karena akar musik dari Konspirasi itu grunge, secara tidak sengaja kami buat lagu menyatu," kata Edwin. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from KOMPASentertainment To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan