Republika Online |
Dora, Pasien Penyakit Langka Dibantu Berobat ke Jakarta Posted: 07 Jun 2011 11:08 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Muslim Kasim dan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, memberikan bantuan kepada, Dora Indriyanti Tri Murni (25), penderita penyakit langkah agar bisa berobat ke Jakarta. "Pejabat di lingkungan provinsi dan Pemkot Padang bersimpati dengan penyakit langka dialami Dora, memberikan bantuan kepada pasien tersebut untuk biaya perawatan," kata Humas RSUP M.Djamil Padang, Gustafianof, di Padang, Rabu (8/6). Bantuan diberikan Wagub Sumbar dan Walikota Padang, Fauzi Bahardi sesaat menjelang Dora dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk mendapatkan perawatan di RSCM Jakarta. Bantuan Wagub Sumbar Rp10 juta, sedangkan bantuan dari Pemkot Padang mencapai Rp30 juta. Selain bantuan dari pemerintah, dompet duafa Singgalang (DDS) serta Badan Amil Zakat Daerah (Bazada) Padang, ada pula ambulan sudah dipersiapkan di Bandara Soekarno Hatta Jakarta untuk menuju RSCM Jakarta. Berdasarkan analisa tim dokter rumah sakit, pasien (Dora-red) menderita trombopati atau kelainan trombosit. Namun kelangkaanya adalah darah segar keluar dari pori-pori kulit kepala dan telinga pasien. Penyakit semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga baru pertama kali di tangani RSUP M.Djamil Padang. Minimnya peralatan medis di RSUP M.Djamil Padang untuk melakukan pengobatan terhadap pasien memaksa pihak rumah sakit provinsi tersebut untuk merujuk pasien tersebut ke RSCM Jakarta. Pasien tersebut di bawa ke Jakarta didampinggi perawat spesialis penyakit dalam serta dokter Irza Wahyudi yang selama ini merawatnya di RSUP M.Djamil Padang, serta pihak keluarga, Mawar. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
DKI Gagal Raih Adipura, Foke Bilang Kriteria Penilaiannya Sudah Berubah Sih Posted: 07 Jun 2011 11:05 PM PDT REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - DKI Jakarta gagal mendapatkan Piala Adipura 2011. Dalam kategori Kota Metropolitan, Piala Adipura jatuh hanya pada dua kota, yakni Kota Palembang dan Kota Surabaya. Sedangkan, lima wilayah kota administrasi hanya mampu masuk dalam daftar 14 besar kota terbersih. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan gagalnya DKI mendapatkan Piala Adipura disebabkan oleh adanya perubahan dalam kriteria penilaian. "Tahun ini ada kriteria tambahan yaitu penilaian kualitas udara dan kualitas air," ucap Fauzi Bowo, Selasa (7/6). Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, mengakui hal tersebut akan dijadikan introspeksi bagi pemerintahan di wilayah kota administrasi dan juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Ini harus dijadikan cambuk besar bagi seluruh jajaran Pemprov DKI untuk melakukan perbaikan ke depan," ucapnya. Pada tahun 2011 ini, penerima Piala adipura menurun. Banyaknya penerima Piala Adipura 2010 yakni sebanyak 140 daerah membuat banyak pihak meragukan keakuratan penilaian. Oleh sebab itu, kriteria Adipura tahun ini diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Penilaian Piala Adipura 2011 dilakukan oleh tim secara silang dari daerah yang berbeda. Sebagai contoh untuk penilaian kota/kabupaten di Jawa, penilaian dilakukan oleh tim penilai dari Sulawesi. Piala Adipura 2011 diikuti 378 kabupaten/kota di Indonesia. Hasil seleksi tahap pertama meloloskan 180 kabupaten/kota. Dari 180 Kabupaten/kota, jumlah yang lolos hanya 62 kabupaten/kota. Penerima piala Adipura kategori kota metropolitan dua kota, kategori kota besar dua kota, kategori kota sedang 17 kota/kabupaten dan kota kecil sebanyak 42 kota/kabupaten. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from Republika Online RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan