KOMPAS.com - Regional |
Aklamasi Soekarwo Cederai Demokrasi Posted: 11 Jun 2011 07:08 AM PDT SURABAYA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim pada Musyawarah Daerah II Partai Demokrat Jatim, Jumat (10/6/2011) malam. Meski begitu, ternyata tidak semua pemilik hak suara dari unsur Dewan Pimpinan Cabang (DPC) mendukung cara aklamasi itu. Ketua DPC Kabupaten Mojokerto, RM Budhi, menilai, cara aklamasi yang terkesan dipaksakan itu justru mencederai nilai demokrasi yang selama ini diagung-agungkan oleh Partai Demokrat. "Ada oknum yang sengaja bermain agar Partai Demokrat hancur di mata publik," kata Budhi saat dihubungi, Sabtu (11/6/2011). Dia yakin, ada pihak yang secara sengaja melakukan tekanan dan paksaan kepada pemilik hak suara untuk memilih cara aklamasi dalam pemilihan Ketua Partai Demokrat Jatim lima tahun ke depan itu. Sebenarnya, menurut dia, dalam bursa calon ketua Partai Demokrat Jatim ada dua nama yang mengemuka kuat menjelang musda, yakni Gubernur Jatim Soekarwo dan Ketua Indonesia Bisa Jatim Bagus Haryo Suseno. "Meski Soekarwo memiliki dukungan mayoritas dan pasti menang, tapi harus tetap menggunakan cara-cara demokratis. Paling tidak, voting tertutuplah," ujarnya. Seusai menerima laporan pertanggungjawaban Ketua PD Jatim Ibnu Hajar, pimpinan sidang yang tadi malam dipegang oleh pengurus DPP Partai Demokrat Sadewo langsung mengusulkan musyawarah mufakat dalam agenda pemilihan ketua. Usulan itu direspons baik oleh 40 peserta dari unsur DPC kabupaten/kota, DPD, dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), setelah beberapa menit menggelar rapat. RM Budhi memutuskan keluar (walk out) dari forum setelah mengambil alih pengeras suara untuk berkata, "Saya malu sebagai kader Demokrat jika cara pemilihan seperti ini." Akibatnya, musda yang diagendakan berlangsung hingga Minggu (12/6/2011) terpaksa dipercepat hanya sampai tadi malam. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Pelabuhan Ganti Nama Jadi "Laskar Pelangi" Posted: 11 Jun 2011 05:39 AM PDT TANJUNG PANDAN, KOMPAS.com — PT Pelabuhan Indonesia mengganti nama Pelabuhan Tanjung Pandan di Provinsi Bangka Belitung menjadi Pelabuhan Laskar Pelangi. Penggantian nama ini diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke provinsi tersebut. "Nama baru Pelabuhan Laskar Pelangi diharapkan bisa mendukung kemajuan wisata di Pulau Belitung," kata Manajer Umum PT Pelindo II Cabang Tanjung Pandan, Mohammad Iqbal, di sela peresmian Terminal Penumpang Pelabuhan Laskar Pelangi Tanjung Pandan, Babel, Sabtu (11/6/2011). Pembangunan terminal baru penumpang menghabiskan dana Rp1,7 miliar itu mampu menampung lebih dari 200 penumpang dan dilengkapi ruang VIP dan pertokoan. Andrea Hirata, penulis novel Laskar Pelangi, menyatakan terharu atas keputusan PT Pelindo yang mengabadikan judul novelnya sebagai nama pelabuhan. "Saya berterima kasih pada kreativitas Pelindo. Ketika bertemu Pak Iqbal (GM Pelindo Belitung) dan mengungkapkan idenya untuk memberi nama pelabuhan dari judul novel Laskar Pelangi," ucapnya. Menurut Andrea, apa yang dilakukan Pelindo sama yang terjadi di Kota Hannibal, Iowa, Amerika Serikat, tempat kelahiran penulis besar Mark Twain terinspirasi karya-karya Twain untuk menggerakkan kegiatan ekonomi. "Nama-nama seperti pelabuhan, pelayanan air bersih banyak yang diambil dari kisah di karya-karya Mark Twain seperti The Adventures of Huckleberry Finn dan The Adventures of Tom Sawyer. Selain itu, banyak tempat mengambil sisi karyanya seperti persembunyian Tom Sawyer," ujarnya. Andrea berharap Belitung menjadi tujuan wisata, apalagi tambang timah di Belitung sudah habis dan Belitung menjadi tidak menarik lagi bagi investor. Ia mengakui, tidak ada industri pariwisata di Belitung sebelum dibuat film Laskar Pelangi pada 2008. "Ketika film itu sudah tayang, kunjungan wisata ke Belitung meningkat tajam," ujarnya. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan