ANTARA - Hiburan |
Pembajakan HAKI Bikin Melly Goeslaw Frustasi Posted: 16 Jun 2011 06:37 AM PDT Berita Terkait Video "Saya sering frustasi untuk menciptakan karya karena marak sekali pembajakan karya cipta," kata Melly kepada ANTARA News di Pekanbaru, Kamis. Melly berkunjung ke Pekanbaru untuk menyosialisasikan HAKI dan berkampanye melawan pembajakan. Selama dua bulan terakhir, mantan vokalis grup band Potret itu berkeliling daerah sebagai Duta Perlindungan HAKI. Menurut dia, aksi pembajakan hak cipta karya seni khususnya di dunia musik makin marak seiring dengan perkembangan teknologi digital. Penjualan produk cakram lagu bajakan "menjamur" hingga ke pusat perbelanjaan di berbagai daerah. Istri musisi Anto Hoed itu mengatakan, pembajakan HAKI tumbuh subur karena penegakan hukum masih sangat lemah. "Penegakan hukum masih sangat lemah tak seperti apa yang dikampanyekan," kata wanita yang kerap tampil nyentrik saat beraksi di panggung itu. "Saya juga jadi enggan bikin album karena sudah biaya mahal nanti dibajak, lebih baik produksi single saja," ujar putri tunggal mendiang penyanyi Melky Goeslaw itu. Menurut dia, maraknya pembajakan HAKI sangat memukul seniman juga industri musik dari segi finansial. Industri memang merespons dengan mencari pemasukan dari bisnis nada dering (ring back tone) di telepon seluler namun Mely mengatakan hal tersebut justru memangkas kreativitas musisi di masa depan. "Kalau dulu saya membuat satu lagu akan membuat sebaik-baiknya dari intro, reffrain sampai coda. Tapi, dengan bisnis ring back tone, maka yang penting reffrain saja karena itu yang akan dipakai. Ini sebenarnya sangat disayangkan," katanya. Editor: Priyambodo RH Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Gubernur Sulut Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Posted: 16 Jun 2011 05:44 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang menghadiri undangan ritual adat Jawa, berupa penganugerahan gelar Kanjeng Pangeran Haryo/KPH yang akan digelar di Istana Keraton Surakarta di Solo, Jawa Tengah. Penghargaan ini dipimpin langsung Sinuwun Tejo Wulan Pakoe Boewono XIII, selaku Sultan Keraton Surakarta. Prosesi ini dilakukan secara resmi dan disaksikan oleh pihak istana dan para pemangku adat di Surakarta Solo. "Kami sangat mengapresiasi penghargaan rakyat Jogja kepada putra terbaik dari Minahasa. Pak Sarundajang mengenakan pakaian adat Jawa dalam prosesi ritual adat Keraton," kata Staf Khusus Gubernur Sulut, Jackson Kumaat Kamis melalui pesan tertulisnya. Jackson menjelaskan, penghargaan ini merupakan penghormatan terhadap sosok Sarundajang, sebagai bangsawan luar Suku Jawa. "Setelah penghargaan ini, Pak Gubernur akan menjadi kerabat keraton Surakarta Hadininggrat," kata dia. Jackson mengungkapkan, pemberian penghargaan ini merupakan penghormatan besar, karena tidak mudah bagi pihak kesultanan menentukan pilihan. Apalagi penganugerahan adat ini melalui berbagai tahap ritual, bahkan melalui prosesi puasa, dan hanya diberikan kepada orang yang benar-benar dipercaya oleh pihak keraton Surakarta. Selain gelar dari Keraton Solo, Sarundajang pernah dinobatkan sebagai Khalifah oleh tokoh-tokoh Muslim Maluku Utara. Sedangkan tokoh-tokoh Kristen menjuluki Sarundajang sebagai Duta Perdamaian. "Sepanjang sejarah, belum ada orang Minahasa atau Sulawesi Utara yang diberi gelar adat terhormat dari luar daerah," kata Jackson.(*) Editor: Ruslan Burhani Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Hiburan To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan