KOMPAS.com - Regional |
Kurir Sabu dari Malaysia Tertangkap Posted: 03 Apr 2011 05:54 AM PDT Narkoba Kurir Sabu dari Malaysia Tertangkap Penulis: Agustinus Handoko | Editor: A. Wisnubrata Minggu, 3 April 2011 | 12:54 WIB PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Sanggau, Kalimantan Barat menangkap dua kurir pembawa 6,8 kilogram sabu-sabu dari Malaysia melalui Entikong. Sabu-sabu itu rencananya akan dibawa ke Surabaya melalui Pontianak menggunakan kapal laut. Kepala Kepolisian Resor Sanggau Ajun Komisaris Besar I Wayan Sugiri, Minggu (4/4/2011) mengatakan, kedua kurir, masing- masing T (30) dan H (32), ditangkap pada Sabtu. "T kami tangkap di depan markas Kepolisian Sektor Sekayam saat menumpang sebuah mobil sewaan. Lalu kami tangkap H yang akan bersama-sama ke Pontianak," kata Sugiri di Markas Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Sugiri mengatakan, upaya peredaran narkoba itu berhasil digagalkan setelah pihaknya mendapat informasi T melintas di Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong secara mencurigakan dengan membawa satu koper. T lalu naik mobil sewaan dan akhirnya ditangkap di depan Polsek Sekayam. T mengaku sudah lima kali membawa barang serupa. "Saya dikontak orang untuk mengambil barang di Kota Serian, Serawak, Malaysia. Saya diminta membawa ke Pontianak. Suatu kali, saya juga pernah membawa barang yang sama ke Jakarta," kata T. Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Lima Lokasi Evakuasi Disiapkan Posted: 03 Apr 2011 04:29 AM PDT CILACAP, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Cilacap menyiapkan lima tempat evakuasi bagi warga sekitar tangki Minyak Pertamina Refinery Unit IV yang hingga Minggu (3/4/2011) masih terbakar. Evakuasi telah dimulai sejak pukul 00.00. Lima tempat evakuasi tersebut yakni Gedung PGRI, Gedung Sumekar milik Pemkab Cilacap, Stadion Wijayakusuma, kantor Kelurahan Karangtalun, dan Kantor Kelurahan Gunung Simping. Menurut Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko, sedikitnya 200 warga Kelurahan Lomanis dan Kelurahan Banjaran telah mengungsi ke lima lokasi tersebut. Pihak Pertamina menegaskan, radius aman bagi warga yakni 1 kilometer dari lokasi kebakaran. Hingga pukul 11.00, pemadaman di tangki ketiga yang ikut terbakar semalam, bernomor T 31-7 berisi bahan pencampur premium masih dilakukan dengan menyemprotkan busa cair dengan mobil pemadam kebakaran. Manajer Media Pertamina Wianda Pusponegoro, mengatakan, pemadaman diusahakan selesai sebelum sore hari untuk menghindari munculnya angin besar dari arah barat yang menghambat pemadaman. Helikopter Setidaknya ada enam helikopter sedang mengarah ke Cilacap dari Jakarta untuk ikut memadamkan tiga tanki penampung bahan baku premium di Cilacap. Keenam helikopter itu diharapkan akan dapat menyiramkan busa peredam dan pendingin api ke atas tiga tanki penampung bahan baku premiun. "Kami akan gunakan helikopter agar dapat memadamkan api secepatnya," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (3/4/2011) saat memimpin rapat darurat di Crisis Center Area Kilang Pertamina. Seperti diketahui, pemadaman api kebakaran di tiga tanki yang dimiliki Pertamina di Cilacap membutuhkan banyak foam atau busa pendingin tanki dan pipa distribusinya. Saat ini, Pertamina sudah mendapatkan kiriman 350 drum atau sekitar 78 ton foam yang sudah tiba di lokasi kebakaran. Menurut Hatta, hari ini, upaya yang dilakukan pemerintah dan Pertamina adalah menjegah api tidak menjalar ke kita atasi hari ini, setidaknya tidak menjalar kemana-mana, atau tanki yang lain. Foam sendiri sudah mencukupi, namun tidak efektif jika hanya disemprotkan ke sekeliling tanki. Foam hanya akan efektif jika ditumpahkan dari bagian atas tanki yang terbakar. (OIN) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Regional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan