ANTARA - Peristiwa |
Polisi Minta Keterangan 22 Saksi Kebakaran Pertamina Posted: 05 Apr 2011 07:28 AM PDT Cilacap (ANTARA News) - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, telah meminta keterangan dari 22 saksi terkait kebakaran di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. "Hingga kemarin (4/4), kami telah meminta keterangan dari 22 saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Ini baru pemeriksaan awal untuk sekadar meminta keterangan," kata Kepala Polres Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko kepada wartawan, di Cilacap, Selasa petang. Menurut dia, para saksi tersebut dari anggota Satuan Pengamanan Objek Vital Polres Cilacap yang saat kejadian bertugas di Pertamina. Disinggung kemungkinan sudah adanya kesimpulan dari keterangan para saksi tersebut, dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan. Selain itu, kata dia, petugas keamanan Pertamina dan masyarakat sekitar yang mengetahui kebakaran tersebut. "Keterangan para saksi ini akan membantu tugas Pusat Laboratorium Forensik dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tentunya setelah kebakaran tersebut padam," katanya. Sementara itu, dari pantauan ANTARA di depan kompleks Pertamina RU IV Cilacap, api yang membakar tangki 31-T7 hingga pukul 17.30 WIB masih tampak berkobar cukup besar dan sesekali apinya menyambar tangki 32-T104 yang berada di sebelah timurnya. Kebakaran di tangki 31-T7 sempat dinyatakan padam pada pukul 10.35 WIB. Akan tetapi pada pukul 12.00 WIB, kobaran api kembali terjadi di tangki 31-T7. Bahkan, pada pukul 14.45 WIB, kobaran api tersebut sangat besar sehingga mengancam tangki 32-T104. Manajer Media PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, angin yang cukup kencang membuat fluida panas yang tersisa di dalam tangki 31-T7 memecah "foam" yang sudah menutupi permukaan fluida. "Kami terus melakukan proteksi dan pendinginan terhadap tangki 32-T104 yang berdekatan dengan tangki 31-T7," katanya. Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap pertama kali terjadi pada Sabtu (2/4), pukul 04.55 WIB, di tangki 31-T2 yang berisi minyak ringan HOMC (High Octane Mogas Component), yakni cairan yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan pada premium. Pada Sabtu siang, kebakaran itu merambat ke tangki 31-T3 dan malam harinya merambat ke tangki 31-T7. Api yang membakar tangki 31-T2 dan tangki 31-T3 berhasil dipadamkan pada Minggu (3/4) malam, sedangkan tangki 31-T7 dipadamkan pada Selasa, pukul 10.35 WIB. Akan tetapi pada pukul 12.00 WIB, kobaran api kembali terjadi di tangki 31-T7.(*) (U.KR-SMT/M028) Editor: Ruslan Burhani Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Adik Nurdin Halid Mangkir dari Panggilan Polisi Posted: 05 Apr 2011 06:08 AM PDT Jakarta (ANTARA News) - Adik Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Nurdin Halid yang berinisial A mangkir dari panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus pengrusakan mobil pengurus PSSI Andi Darussalam. "Yang bersangkutan tidak hadir dan tanpa alasan pada panggilan pertama," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa. Baharudin menuturkan, penyidik akan mengagendakan pemanggilan kedua terhadap A pada pekan depan. Penyidik akan menerbitkan surat upaya panggil paksa, apabila adik pejabat PSSI itu tidak memenuhi panggilan kedua. Ia menyebutkan alasan penyidik memanggil A berdasarkan keterangan dari salah satu tersangka yang sudah tertangkap, Domistinus Tuhehai. "Tersangka D menyebutkan adanya pertemuan antara tersangka Edo dengan A sebelum terjadi pengrusakan," ujar Baharudin seraya menambahkan salah satu saksi lainnya juga menuturkan adanya pertemuan itu. Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Utara itu menambahkan bahwa hasil pemeriksaan A akan menjadi bahan untuk mengungkap motif perusakan terhadap kendaraan milik pengurus PSSI Andi Darussalam Tabusalla. Sebelumnya, polisi telah menangkap dua orang yang diduga pelaku perusakan kendaraan Andi, yakni Abraham Tuhehai dan Domistinus Tuhehai alias Domi di wilayah Jelambar, serta Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (20/3). Sekelompok massa merusak kendaraan bernomor polisi B-258-ADS milik Andi Darussalam Tabusalla usai pertemuan para pejabat PSSI dengan KONI di Pintu I Senayan Jakarta, Jumat (4/3). Polda Metro Jaya juga telah menetapkan lima pelaku perusakan mobil Andi yang masih buron, yakni Edo "Kalong", Robby Talapessy alias Robby, Bobby, Berry dan Andre. (T014/I007/S026) Editor: Suryanto Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from ANTARA News - Nasional To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan